Sempat Nyasar dan Kehabisan Logistik, Dzaki Wardana Tiba di Astoria

Dzaki Wardana sudah tiba di Astoria, Amerika Serikat, Rabu sore, 31 Mei 2023 waktu Indonesia. Perjalanannya gowesnya dari Seattle menuju Astoria menemui berbagai hambatan, dari sempat salah rute, kehabisan air mineral, sampai suhu udara.

Beruntungnya, Dzaki berhasil kota yang juga titik start Trans Am Bike Race (TABR) itu dengan selamat. Di Astoria, Dzaki sudah janjian bertemu dengan peserta TABR asal India. Mereka berencana sharing penginapan.

Dari Seattle menuju Astoria, Dzaki bersepeda sejauh 317 km. Dzaki sempat istirahat ketika perjalanannya sudah menempuh 102 km. Ia berhenti salah satu pom bensin di Amerika, kemudian mengkonsumsi lima pisang dan minuman isotonik untuk pondasi menuju target istirahat berikutnya.

Dzaki tak bisa gowes dengan kecepatan tinggi seperti biasanya. Kecepatan rata-ratanya 20-22 km/jam. Itu karena kondisi angin lumayan kencang.

Selang 70 km kemudian, Dzaki kembali berhenti di salah satu convenience store milik warga negara Korea. Proximity sesama warga Asia, membuat sang pemilik toko mengizinkan Dzaki beristirahat di dalam tokonya.

Perjalanan Dzaki menuju Astoria menggunakan rute yang dibuat di Komoot. Rute itu membawa Dzaki harus melewati pegunungan dan sangat jauh dari perkotaan. "Karena rute yang dibuat Komoot memotong jalur dari yang seharusnya. Jadinya ya sempat sedikit nyasar di Amerika," ungkapnya.

Cyclist yang juga finisher East Java Journey 2023 itu sempat nyasar di rute yang sama sekali tidak ada penduduk. Jauh dari perkotaan. Itu terjadi sekitar di 230 km.

Dzaki masuk ke area yang jalannya sudah ditutup oleh pemerintah setempat. Sialnya ia juga kehabisan air mineral di perjalanan dan hanya menyisakan beberapa makanan ringan.

“Saya dilewatkan rute Komoot ke daerah yang sepi. Bahkan rutenya membuat saya lewat kuburan. Lalu berakhir di jalan yang tertutup tembok besar, dan ternyata ada peringatan bahwa jalan sudah ditutup oleh pemerintah setempat,” terangnya.

Dari pengalaman itu Dzaki belajar tidak boleh lagi menunda mengisi logistik ketika di perjalanan. "Awalnya saya kira nanti di depan banyak toko, ternyata tidak. Akhirnya saya cari di Google Maps toko terdekat. Ternyata toko terdekat harus memutar jalan," ujar Dzaki.

Dzaki pun memutuskan lewat rute perkotaan, walaupun jaraknya lebih jauh. "Pelajaran yang saya dapat hari ini sangat berharga sekali,” tegasnya.

Jarak tempuh Seattle ke Astoria pun membengkak. Dari 317 km menjadi kurang lebih 350 km. Setiba di Astoria, Dzaki bertemu dengan Sundar yang juga peserta TABR. Ia akhirnya berbagi kamar dengan cyclist asal India itu.

Kamis pagi, 1 Juli 2023 waktu Indonesia, Dzaki mengabarkan memilih beristirahat di hotel. Sembari mereparasi sepedanya karena ada kendala di bagian FD-RD-nya. Ia juga bakal berbelanja untuk membeli sarung tangan dan jaket yang lebih hangat.

Dzaki akan memulai perjalanan di TABR pada 4 Juni 2023. Melihat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, Dzaki memutuskan sepanjang perjalanannya menaklukkan Amerika Serikat akan istirahat di hotel. Awalnya ia menyusun strategi bakal istirahat di tempat seadanya dengan menyiapkan sleeping bag.

"Saya butuh penyesuaian diri dulu. Kalau memang sudah memungkinkan, ya balik seperti strategi semula," katanya.

Dzaki Wardana menjadi orang Indonesia pertama yang ikut Trans Am Bike Race (TABR) atau Trans America. TABR adalah event sepeda rutin digelar sejak 2014. Rutenya sepanjang 6800 km dengan elevasi total mencapai 53.000 meter.

TABR start di Astoria, Oregon. Finis di Yorktown, Virginia. Dzaki mencoba menaklukkan event bergengsi itu dengan menaiki sepeda brand Indonesia, Wdnsdy Journey KS(mainsepeda)

Jangan lupa saksian Podcast Mainsepeda terbaru

 


COMMENTS