Jumbo-Visma dan Team DSM Pastikan Pakai ATPS di Paris-Roubaix

Teknologi baru Adjustable Tyre Pressure System (ATPS) mulai banyak dipakai oleh tim-tim WorldTour. Jumbo-Visma dan Team DSM akan memakai teknologi itu di Paris-Roubaix, Minggu (9/4) besok.

ATPS merupakan teknologi baru di dunia ban sepeda. Teknologi ini membuat cyclist dapat mengatur tekanan ban tergantung medan yang dilewati. Diatur lewat controller yang di pasang di bagian sepeda mereka -biasanya di handlebar.

Jumbo-Visma sebenarnya sudah menguji coba lebih dulu teknologi ATPS di event Dwaas door Vlaanderen, pekan lalu. Tim asal Belanda itu kembali menggunakan teknologi tersebut di Paris-Roubaix.

Juara Paris-Roubaix 2022, Dylan Van Barlee dari Jumbo-Visma sudah mencoba menggunakan teknologi terbaru itu. Ia mencobanya saat ketika latihan. Tanggapan Barlee pun positif. “Cukup puas dengan teknologi baru ini,” kata Dylan dilansir dari Wielerfits.

Dilansir dari Cyclingnews, Team DSM sebenarnya sudah melakukan uji coba selama satu tahun terakhir. Namun tahun lalu mayoritas cyclist Team DSM masih memilih menggunakan set ban lama dari Dura-Ace (supplier ban Team DSM) karena teknologi ATPS dinilai belum sempurna.

Salah satu perusahaan yang memproduksi perangkat dengan teknologi ATPS adalah Graava. Mereka punya Gravaa KAPS (Kinetic Air Pressure System). Graava yang selama ini menyuplai Jumbo-Visa mengatakan segmen gravel di Paris-Roubaix menjadi riset untuk semakin mengembangkan teknologi ini.

Teknologi ATPS memang bisa membantu cyclist menyesuaikan tekanan ban, terutama ketika mereka mengikuti event dengan kondisi medan berbeda-beda.

Misalnya ketika melewati rute gravel, cyclist bisa menurunkan tekanan angin ban. Dan mereka bisa menaikan kembali tekanan ban ketika perlu memacu kecepatan di jalanan mulus. Menaik-turunkan tekanan ban itu cukup dikontrol dari controller via koneksi bluetooth.

Baik Team DSM maupun Jumbo-Visma masih belum memberikan konfirmasi siapa saja pembalapnya yang bakal menggunakan teknologi ini di Paris-Roubaix.(mainsepeda)

Ikuti keseruan East Java Journey 2023 dalam dua video dokumenter yang sudah tayang di bawah ini

Part 1


Part 2

Nantikan keseruan video EJJ 2023 kategori 1.200 Km yang siap tayang pekan ini


COMMENTS