Jumbo-Visma Percaya Diri Sambut Balapan Monument

Jumbo-Visma menjadi unggulan di dua lomba classics paling bergengsi, Paris-Roubaix dan Tour Flanders. Sukses mereka mendominasi balapan classics di Belgia menjadi bekal penting. Wout van Aert akan menjadi andalan Jumbo-Visma di ajang one day race tersebut.

Van Aert sebelumnya telah menjadi juara di E3 Saxo Classic yang diselenggarakan di Belgia pada 24 Maret lalu. Van Aert dalam lomba itu menang sprint atas para jagoan Van der Poel (Alpecin-Deceuninck) dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates). Mereka bertiga finis sprint setelah meninggalkan para pesaing di Paterberg yang merupakan medan terberat di lomba tersebut.

Tidak berhenti dis situ, Van Aert sebenarnya juga bisa menang di lomba classics berikutnya Gent-Wevelgem (26/3). Namun, pembalap asal Belgia itu memberikan kesempatan pada rekan setimnya Christophe Laporte untuk finis terdepan. Mereka membawa Jumbo-Visma finis 1-2.

”E3 Saxo Classic adalah salah satu balapan besar di musim semi, rasanya menyenangkan bisa meraih kemenangan,” kata Van Aert sebagaimana dilansir dalam rilis resmi tim. ”Sejujurnya ini kemenangan yang spesial bagi saya, karena saya memenangkanya melalui pertarungan yang intens dengan pesaing kuat dan ini tidak lepas dari Kerjasama tim. Walaupun di awal balapan saya kurang baik, namun pada akhirnya kemenangan diberikan di garis finis,” lanjutnya.

Sukses Jumbo-Visma memenangi beberapa lomba classics bergengsi itu, membuat sejumlah pihak memprediksi mereka akan dominan di lomba-lomba monument. Unggulan seperti Pogacar pun telah mereka libas. Namun, Direktur Olahraga Jumbo-Visma Arthur Van Dongen tidak mau lengah dengan prediksi tersebut. Hitung-hitungan di atas kertas tidak bisa dipastikan sebelum balapan dimulai.

”Kita tidak bisa menyamakan balapan dengan PlayStation,” kata Van Dongen. ”Pada hari Rabu ada balapan lain di Dwars door Vlanderen," imbuhnya.

Dwars door Vlanderen, E3 Saxo Classic, maupun Gent-Wevelgem adalah pemanasan menuju Tour of Flanders. Tampil hebat di lomba-lomba pemanasan akan terasa hambar jika gagal di monument. Karena itu Jumbo-Visma tidak mau terbuai dengan banyaknya pujian yang ditujukan kepada mereka.

Apalagi, Tour of Flanders hanya berselang seminggu dari balapan monument lainnya Paris-Roubaix. Flanders digelar 2 April, sedangkan Paris-Roubaix pada 9 April.

Jumbo-Visma akan menurunkan skuad terbaik di dua ajang tersebut. Mereka adalah Wout van Aert, Christophe Laporte, Dylan van Baarle, Tiesj Benoot, Nathan Van Hooydonck, dan Edoardo Affini. Van Dongen pada Minggu lalu juga mengumumkan Tosh Van der Sande sebagai pembalap ketujuh.

Malam ini WIB, Jumbo-Visma juga berjuang memenangkan Dwaar door Vlanderen. Itu adalah pemanasan terakhir menuju Tour of Flanders. Tiesj Benoot, Christophe Laporte, dan bintang baru Olav Kooij, menjadi andalan. Sebagai catatan, pada Dwaar door Vlanderen musim 2022 Benoot meraih posisi kedua. Setahun sebelumnya, Laporte juga meraih posisi kedua di ajang tersebut. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Episode 128


COMMENTS