Arfiana Khairunnisa mengonsumsi energy gel di sela cek rute East Java Journey pada awal Januari lalu

Dibutuhkan pondasi yang kuat untuk menuntaskan East Java Journey 2023. Pondasi dalam hal ini bukan batu, besi, dan semen ya. Melainkan asupan makanan. Para cyclist peserta kategori full journey sudah memiliki daftar pondasi yang mereka butuhkan untuk menuntaskan rute sepanjang 1.200 km plus ini.

East Java Journey 2023 kategori full journey akan dimulai pada Selasa (14/3) pagi-pagi. Cyclist akan berangkat dari Wdnsdy Cafe di Townsquare Surabaya. Kemudian mengitari ring luar provinsi Jawa Timur (Jatim). Mereka diberikan waktu hingga 132 jam untuk menyelesaikan tantangan ini.

Pembalap tim Nusantara Woro Fitriyanto menjadi salah satu peserta kategori full journey. Ini merupakan pengalaman barunya menjajal ultra cycling. Juara kategori men elite di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2022 ini sudah siap lahir dan batin. Termasuk untuk urusan pondasi.

"Terkait pondasi, saya akan lebih banyak memanfaatkan beli di jalan. Yang saya bawa hanya energy gel, oat, dan kurma. Oat itu akan diseduh ketika berhenti di minimarket atau warung," katanya. "Kalau bisa beli air panasnya aja, kalau nggak bisa ya sekalian beli sama minuman sachet," kelakar pembalap 29 tahun ini.

Pilihan untuk membeli atau mengisi ulang di jalan juga dilakukan oleh Arfiana Khairunnisa. Daripada ribet membawa bekal tertentu, dia lebih suka jajan di pinggir jalan. "Biasanya cari di jalan. Bisa pecel atau rawon," cerita juara nasional individual time trial (ITT) 2021 itu.

Meski demikian, cyclist yang akrab disapa Fian itu memiliki amunisi wajib yang harus dibawa saat gowes. Seperti salt stick atau tidak mudah kesemutan dan keram. Serta makanan yang kaya protein dan vitamin. "Tubuh saya juga memiliki alarm. Kalau kayuhan mulai berat, saya langsung makan roti," imbuhnya.

Jawara ultra cycling asal Jogjakarta Bambang "Bembenx" Anggoro Jati juga memiliki menu favorit ketika gowes jarak jauh. Bembenx sangat doyan dengan ayam goreng tepung. Makanan ini memang cepat saji. Juga banyak tersedia di mana-mana. Sehingga Bembenx tidak kesulitan untuk mendapatkannya.

"Ketika harus makan besar, saya beli ayam goreng. Saya bawa di tas. Atau saya makan sambil jalan. Tidak tahu mengapa saya selalu tertarik dengan ayam goreng. Mungkin karena kremesnya itu. Bisa habis banyak sekali makan," ungkapnya. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 127

Foto: Chaidar (@chaidar26 )

Populer

Serangan Brilian Fortunato Berbuah Kemenangan Etape 2 Tour de Romandie
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Komunitas Road Bike Pertama dan Terbesar di Ponorogo
Calon Game Changer: Grupset L-TWOO Full Hydraulic Harga Rp 5 juta!
Inilah yang Membuat Bentang Jawa 2024 Sangat Berkesan
Orang Utan Cyclist Rambah Gowes Luar Negeri
Mathew Brennan Merebut Posisi GC Tour de Romandie 2025
Scott Addict RC, Penakluk Gunung yang Sangat “Bersih”
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima