Salah satu pameran sepeda paling bergengsi di dunia, Eurobike, sedang berlangsung di Frankfurt, Jerman. Salah satu produk yang paling disoroti di sana ada di booth FSA, produsen komponen asal Italia. Mereka memperkenalkan grupset semi-wireless terbarunya, K-Force WE. Kali ini khusus hydraulic disc brake dan mengusung teknologi 12-speed.

Sebenarnya, grupset FSA semi-wireless sudah beredar sejak 2017. Jauh sebelum Shimano, FSA sudah lebih dulu memakai format tersebut. Kedua shifter/brifter menggunakan baterai koin, lalu terhubung secara wireless ke front dan rear derailleur yang "tersatu" menggunakan kabel dan baterai di seatpost. Tapi masih 11-speed dan yang pertama masih varian rim brake.

Sekarang, versi 12-speed sudah diluncurkan. Diperkirakan mulai beredar di pasaran pada awal 2023 mendatang. Memang masih lama, tapi saat ini komponen di seluruh dunia memang sedang mengalami kendala penyediaan dan produksi!

Secara keseluruhan, ada banyak pembaruan di grupset baru ini. Dulu, shifter di depan berkomunikasi dengan FD, yang kemudian mengirimkan perintah ke RD. Sekarang, shifter bisa langsung berkomunikasi dengan FD dan RD. Mempercepat waktu respon serta keawetan komponen. Seandainya ada masalah connection, masih ada mode pengaman, di mana FD masih bisa mengirimkan perintah ke RD apabila dibutuhkan.

Signal itu dikirim tidak lagi menggunakan ANT+. Melainkan menggunakan Bluetooth 4.0. Lebih memperkuat lagi keamanan dan ancaman gangguan dari luar.

Selain itu, rantai, sproket, serta crankset dibuat baru. Diklaim lebih ringan dan tangguh. Akan ada tiga pilihan sproket: 11-25, 11-28, dan 11-32. Sedangkan pilihan chainring depannya 54-40, 50-34, dan 46-30 (untuk gravel/allroad).

FSA mengklaim berat total grupsetnya di kisaran 2.390 gram. Itu berarti setara dengan Shimano Ultegra Di2 12-speed terbaru. Soal harga, FSA juga menyebut akan setara dengan grupset Jepang tersebut. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 98

Foto: Ronan Mc Laughlin/Cyclingtips, Bikerumor

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Kolom Sehat: Carbo Loading Sebelum Event, Perlu atau Tidak?
Siap "Jaga Lilin" Demi War Tiket Slot Bromo KOM X
Giro d'Italia 2024, Etape 3: Pogi Gagal Breakaway, Tim Merlier Menang Setelah Adu Sprint
Bagaimana Menaklukkan Tanjakan Bromo KOM?  
Bikeberry Konsisten Empat Tahun Berbagi Lewat Kurir Kebikean
Gagal Verifikasi Mainsepeda App? No Worries, Ini Solusinya
Magic Tanjakan Wonokitri Bikin Rudy Cepu Tak Pernah Bosan Ikut Bromo KOM Hingga 10 Kali
Sepeda Berlapis Emas, Hadiah Ulang Tahun Ernesto Colnago
Kolom Sehat: Setelah Pulang dari Unbound