Kejuaraan Dunia Gravel Pertama Digelar di Italia


Italia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gravel 2022 sekaligus 2023. Ini adalah event gravel skala dunia di bawah naungan Union Cycliste internationale (UCI). Sebelum gravel menjadi salah satu disiplin sepeda yang diakui UCI, kejuaraan dunia tidak resmi digelar tiap tahun sejak 2010 di Nebraska, Amerika Serikat.

Gravel mulai diakui sebagai salah satu disiplin balap sepeda dan berafiliasi dengan UCI pada tahun ini. UCI telah menyusun Gravel World Series yang dimulai di Filipina, April lalu. Selain Filipina, seri dunia gravel juga singgah di Prancis, Polandia, Kanada, Swedia, Australia, Belgia, Belanda, Spanyol, Serta Amerika Serikat.

Terbaru, UCI mengumumkan Kejuaraan Dunia Gravel resmi pertama di mana jersey pelangi diperebutkan. Tahun ini, event tersebut berlangsung di wilayah timur laut Veneto, Italia pada 8-9 Oktober. Sementara Kejuaraan Dunia Gravel 2023 digeber 30 September-1 Oktober. Lokasinya tetap di Italia. Namun detailnya belum dikonfirmasi.

"Ini konsep baru. Kami masih harus membuktikan diri dan itu akan memakan waktu beberapa tahun. Mungkin tiga sampai lima tahun," terang Manajer Gran Fondo UCI Erwin Vervecken kepada Cycling Weekly.

Sebelum tamppil di Kejuaraan Dunia, peserta bisa berpartipasi di ke-12 balapan di Gravel World Series. Tidak seperti disiplin lomba lainnya, jersey pelangi di Kejuaraan Dunia Gravel dapat diperebutkan pembalap profesional dan amatir. Pembalap amatir bisa lolos ke Kejuaraan Dunia asalkan finis teratas di kelompok usia yang diikuti dalam 25 persen partisipasi di Gravel World Series.

Yang menarik, Gravel World Series tidak menempuh rute-rute panjang laiknya di Gravel Locos, Unbound Gravel, atau SBT GRVL. Panjang rute di Gravel World Series berkisar antara 85 kilometer hingga 130 kilometer. Jarak yang lebih pendek ini bisa diselesaikan antara empat hingga lima jam.

UCI yakin beberapa nama besar di WorldTour akan tertaruk untuk memperebutkan jersey pelangi di Kejuaraan Dunia gravel. Sebut saja Niki Terpstra (TotalEnergies) dan Nathan Haas (Cofidis). Bahkan, rekan setim Terpstra, Peter Sagan dan Daniel Oss telah tampil di Unbound Gravel 2022.

"Mudah-mudahan kami bisa menarik pembalap seperti Wout Van Aert, Mathieu van der Poel, dan Tadej Pogacar . Ini mungkin akan memakan waktu beberapa tahun. Tetapi Kejuaraan Dunia Gravel akan berada di akhir musim. Bagi pembalap, ini adalah acara yang menyenangkan di akhir musim yang sibuk," sebut Vervecken. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 91

Foto: Bettini Photo


COMMENTS