'The first F1 bike', begitulah klaim atas sepeda hasil kolaborasi antara BMC dengan Red Bull Racing. Dua entitas berbeda cabang olahraga ini memperkenalkan prototipe sepeda Speedmachine TT terbaru. Sepeda ini disebut sebagai yang tercepat di dunia.

Tidak main-main, proses pengembangannya membutuhkan waktu empat tahun. Sepeda ini akan memulai aksinya di Kejuaraan Dunia Ironman 2021 di St George, Utah yang berlangsung akhir pekan ini. Sepeda ini akan ditunggangi atlet Red Bull dan member tim BMC Pro Triahlon, Patrik Nilsson.

Sepeda triathlon ini diperkenalkan ke publik sepekan melalui video pendek yang diterbitkan di media sosial Red Bull Racing. Akan tetapi, lantaran sepeda ini masih dalam tahap prototipe, tak banyak detail yang ditunjukkan yang ditampilkan dalam video tersebut.

Dalam keterangan resminya, merek sepeda asal Swiss tersebut menjelaskan bahwa pengembangan dilakukan bersama Red Bull Advanced Technologies (RBAT). RBAT lah yang mengoptimalkan kecepatan, tenaga, serta kualitas pengendaraan dari sepeda triathlon ini.

"Pengetahuan simulasi Red Bull Advanced Technologies sangat melengkapi keahlian internal kami dalam desain sepeda dan pengetahuan struktural. Mensimulasikan tidak hanya kinerja kendaraan, tetapi seluruh lingkungan kinerja," terang Stefan Christ, Head of R&D at BMC Switzerland di laman resmi BMC.

"Kami sangat bangga dengan apa yang telah kami capai bersama BMC. Kami mengambil metodologi F1 dalam aerodinamika dan CFD (computational fluid dynamics) dan menerapkannya di sepeda ini. Menghasilkan sepeda yang kami yakini memiliki potensi untuk menjadi pengubah permainan," imbuh Andy Damerum, Red Bull Advanced Technologies Commercial Development Officer.

Fabian Cancellara juga memiliki andil dalam pengembangan sepeda ini. Mantan juara dunia time trial sekaligus duta BMC terrsebut memberi banyak feedback selama proses pengembangan. "Prototipe ini sangat luar biasa. Saya menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Cancellara.

Kolaborasi BMC dengan Red Bull Racing memperpanjang kemitraan antara peserta WorldTour dengan tim Formula One (F1). Sebelumnya, Ineos Grenadiers telah menjalin kerja sama dengan Mercedes F1, Israel-Premier Tech dengan Williams Racing, dan Bahrain Victorious dengan McLaren. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 83

Foto: BMC, Instagram Fabian Cancellara

Populer

UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Hadi Tombro Kejar Peluang Turun di Kejuaraan Dunia Gravel UCI Lewat Dustman 2025
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
Etape Pembuka La Vuelta 2026 Melintasi Sirkuit F1 Monaco hingga Fairmont Hairpin
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bentang Jawa Lunas
Malang Century Journey 2025: Bocoran Rute dan Rekomendasi Ban
Kolom Sehat: Saya Harus Menghadap Guru BP
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam