Berdarah-darah di Neraka Utara

| Penulis : 

Elizabeth Deignan (Trek-Segafredo) mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pemenang edisi perdana balapan Paris-Roubaix Femmes, Sabtu (2/10). Lizzie, begitu dia akrab disapa, harus berdarah-darah demi menjadi ratu di lomba berjuluk Neraka Utara tersebut.

Deignan menaklukkan balapan sepanjang 116,4 kilometer ini dengan cara yang keren. Ia melakukan solo ride sejauh 82,5 kilometer. Pembalap 32 tahun ini nyaris tak terkejar. Ia terpaut lebih dari satu menit dari Marianne Vos (Jumbo-Visma) dan Elisa Longo Borghini (Trek-Segafredo) yang finis kedua dan ketiga.

Melalui laman media sosialnya, Trek-Segafredo mengunggah foto yang menggambarkan perjuangan Deignan menjadi ratu di neraka utara. Dia harus berdarah-darah untuk menaklukan jalanan berbatu kasar (cobbles) yang tersohor itu.
Bercak darah itu menempel di handlebar-nya. Selain itu, tim Trek-Segafredo juga menampakkan telapak tangan Deignan yang lecet. Terutama di sela antara ibu jari dengan jari telunjuk tangan kirinya. Skuad asal Amerika Serikat ini mengunggah sepeda Trek Domane SLR milik Deignan yang dipenuhi lumpur.
"Saya merasa sangat emosional. Saya sangat senang. Sangat bangga. Saya tak percaya hal ini terjadi. Balap sepeda wanita berada pada titik balik ini, dan Anda melihatnya hari ini. Ini adalah bagian dari sejarah. Saya bangga menjadi bagian dari tim yang juga membuat sejarah," kata Deignan selepas lomba. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 58

Foto: Getty Images, Trek-Segafredo

Populer

Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Juarai Eschborn-Frankfurt, Maxim Van Gils Resmi Angkat Trofi WorldTour Perdana
Bintaro Loop: Trek Menantang dan Fasilitas Lengkap
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Kolom Sehat: MVDP dan Nuntun Sopan di Koppenberg