Lawan Makin Kuat, Primoz Roglic Harus Lebih Hebat

| Penulis : 

Jika dibandingkan dengan para pembalap unggulan lainnya, persiapan Primoz Roglic (Jumbo-Visma) menuju Tour de France 2021 jauh dari sorotan. Superstar asal Slovenia tersebut tidak tampil di satu ajang lomba pun sejak akhir April lalu. Bahkan ia absen di Tour of Slovenia pekan kemarin.

Seperti rekan senegaranya, Tadej Pogacar (UAE Team Emirates), lomba terakhir Roglic adalah Liège-Bastogne-Liège pada 25 April lalu. Hanya saja, Pogacar baru keluar dari pelatihannya dan mengikuti Tour of Slovenia pada pekan lalu. Sementara Roglic masih fokus dengan pelatihan bersama skuad Jumbo-Visma.

Mantan atlet ski jumping berusia 31 tahun itu melakukan pendekatan berbeda untuk tampil di Tour de France. Ia memutuskan berlatih selama dua bulan penuh sebelum start di Brest pada 26 Juni mendatang. Semuanya dilakukan demi mewujudkan ambisi menjadi yang terbaik di event balap terakbar di dunia tersebut.

"Primoz berada di tengah periode latihan besar dan itu berjalan dengan baik. Pembalap lain pun berkembang," terang Directeur Sportif Jumbo-Visma Merijn Zeeman seperti yang dilansir Cyclingnews.

Hanya saja, proses persiapan Jumbo-Visma menuju Tour de France terganggu dengan masalah usus buntu yang menimpa Wout van Aert. Serta cedera yang dialami Jonas Vinegaard. Namun, Zeeman memastikan kedua nama itu sudah membaik dan kembali ke skuad.

Pada musim lalu, Roglic turun di dua event sebelum Tour de France 2020, yakni Tour de l'Ain di mana ia menjadi juara overall. Lalu mengalami kecelakaan di Critérium du Dauphiné. Absennya Roglic di Dauphiné musim ini bikin Jumbo-Visma mati gaya. Steven Kruijswijk cuma finis di urutan 15 dan Sep Kuss berakhir di peringkat 23.

Meski demikian, Zeeeman berdalih jika Kruijswijk dan Kuss harus tampil di Dauphiné untuk memantapkan menuju balapan tiga pekan di Prancis.

"Sekarang musim sudah normal lagi. Di setiap tim ada orang-orang pintar yang menggunakan pengalamannya untuk meningkatkan diri. Berdasarkan apa yang saya lihat sekarang, ada lebih banyak lawan dan mereka makin kuat," tutur Zeeman.

Pogacar masih menjadi lawan terkuat Roglic di Prancis nanti. Pogi akan mengandalkan kekuatan dirinya sendiri daripada kekuatan skuad UAE Team Emirates. Selain itu, masih ada mesin turbo milik Ineos Grenadiers. Tim kaya raya asal Inggris itu menurunkan Geraint Thomas, Richie Porte, serta Richard Carapaz. Ketiganya tampil baik sepanjang musim ini.

"Sekarang ada lebih banyak pembalap yang bisa melakukan kecepatan dan kekuatan tertentu," kata Zeeman. "Itulah hal utama. Setiap tim sekarang memiliki orang-orang yang dapat melakukan upaya semacam ini. Itu menjadikan banyak pembalap datang dengan ambisi," terangnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 45

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Bettini Photo

Populer

Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Kembali ke Tempat Start Original, Bromo KOM X Start dari Polda Jatim!