Ardennes Classics Terakhir untuk Valverde

| Penulis : 

Alejandro Valverde (Movistar) sudah memutuskan pensiun dari balap sepeda pada akhir musim 2021. Rider Spanyol tersebut genap berusia 41 tahun pada 25 April nanti. Menjadikannya sebagai sosok paling senior di peloton. Sebelum mundur, Valverde berusaha untuk memperoleh prestasi mengangumkan musim ini.

Valverde balapan sejak 2002. Kala itu ia bergabung dengan Kelme–Costa Blanca. Lalu merapat ke Movistar mulai 2005. Berbagai gelar sudah ia raih bersama tim biru langit. Ia pernah menjuarai La Vuelta a Espana 2009. Tak cuma itu saja, ia berhasil menjadi juara dunia road race 2018.

Setelah 17 tahun mengabdi, Valverde memasuki periode terakhirnya sebagai pembalap Movistar. Meski senior, Valverde sangat kompetitif di peloton. Ia dua kali finis di tiga besar di Tour of the Basque Country 2021. Valverde juga finis ketiga di Volta Ciclista a Catalunya. Bahkan, ia memenangkan Gran Premio Miguel Indurain.

"Sangat menyenangkan melihat Alejandro masih bisa finis ketiga di Vallter 2000 di Volta. Kemudian bagaimana ia memenangkan GP Indurain dengan strategi yang sempurna. Dan di Basque Country, meski ada dua Slovenia-Primoz Roglic (Jumbo-Visma) dan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates)- Alejandro menunjukkan level yang sangat kuat sepanjang minggu," kata manajer Movistar Eusebio Unzue.

Sekarang Valverde sedang mempersiapkan diri untuk berlaga di Ardennes Classics. Ia akan bertarung di tiga race, yakni Amstel Gold (18 April), La Flèche Wallonne (21 April), dan Liège-Bastogne-Liège (25 April). "Jujur saja, saya tidak mengharapkan Alejandro meraih hasil tertentu. Saya hanya ingin menikmati dan melihatnya mengambil bagian di balapan itu," terang Unzue kepada Cyclingnews.

Valverde memiliki sejarah panjang di Liège-Bastogne-Liège. Ia adalah pemegang empat gelar juara di salah satu balapaman Momument tersebut. Valverde melakukannya pada musim 2006, 2008, 2015, dan 2017. Ia hanya kurang satu satu kemenangan untuk menyamai rekor sepanjang masa yang dipegang legenda balap sepeda dunia Eddy Merckx.

Prestasinya di La Flèche Wallonn pun tak mengecewakan. Ia meraih lima gelar di sini. Bahkan empat di antaranya dilakukan secara berurutan mulai 2014 hingga 2017. Sementara prestasi terbaiknya di Amstel Gold Race adalah finis kedua di balapan musim 2013 dan 2015. Terlepas dari hasil yang akan diperolehnya nanti, Unzue masih yakin jika Valverde adalah salah satu pembalap favorit.

"Paling tidak, dan terutama jika ini adalah Ardennes terakhirnya, kami tahu bahwa kami harus memaksimalkan performanya di san. Bahwa ia bisa menjadi bagian dari grup favorit dalam balapan seperti Liège, adalah fantastis. Jadi saya tidak ingin menekannya. Menyebut namanya sebagai salah satu dari delapan atau sepuluh favorit, mungkin sudah cukup mengesankan," ujarnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 40

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Movistar

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Bromo KOM X: Butuh Waktu Berapa untuk Jadi Juara?
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Jersey Bromo KOM X: Jersey Ikonik Penanda Satu Dekade Bromo KOM
Giro d'Italia 2024, Etape 3: Pogi Gagal Breakaway, Tim Merlier Menang Setelah Adu Sprint
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Giro d’Italia 2024, Etape 2: Taklukkan Tanjakan Santuario di Oropa, Pogacar Rebut Maglia Rosa
Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Attack di 60 Km Akhir, Mathieu van der Poel Menang Fenomenal di Paris-Roubaix