Sanksi Sembilan Bulan untuk Dylan Groenewegen

Komisi Disiplin Union Cycliste Internationale (UCI) menjatuhkan hukuman larangan balapan selama sembilan bulan kepada Dylan Groenewegen (Jumbo-Visma). Groenewegen dinilai bersalah dalam insiden dengan Fabio Jakobsen (Deceuninck-QuickStep) di Etape 1 Tour de Pologne 2020.

Groenewegen mencelakai Jakobsen saat keduanya beradu sprint di Etape 1 Tour de Pologne 2020 pada 5 Agustus lalu. Jakobsen manabrak barrier, terlempar ke luar lintasan, dan sempat mengalami koma setelah disikut Groenewegen.


Menurut UCI, Groenewegen mengaku bersalah dan mengaku menyimpang dari garis sprint-nya. "Pembalap kooperatif dalam penyelidikan dan menerima untuk menjalani masa penangguhan hingga 7 Mei 2021, sesuai dengan jangka waktu 9 bulan sejak tanggal kejadian," tulis UCI.

UCI menekankan pentingnya menindak insiden tersebut dari sudut pandang disipliner secara adil dan konsisten/ Serta terus bekerja pada langkah-langkah yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan jalan.


Groenewegen mengaku legawa dengan putusan Komdis UCI. Sekali lagi ia mengaku menyeral karena menyimpang dari sprint line-nya sehingga membuat Jakobsen celaka. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mencelakai rekan senegaranya itu.

"Kecelakaan di Etape 1 akan selamanya menjadi halaman hitam dalam karier saya. Saya minta maaf. Saya hanya ingin menjadi sprinter yang adil. Konsekuensinya sangat disayangkan dan serius. Saya sangat menyadarinya dan saya berharap ini menjadi pelajaran yang bijak untuk setiap sprinter," ucap Groenewegen dalam laman resmi Jumbo-Visma.

Sementara itu, Direktur tim Jumbo-Visma Richard Plugge menambahkan jika timnya akan memoles Groenewegen agar siap membalap lagi Mei nanti. "Kami lega karena sekarang ada kejelasan. Kami juga mendoakan yang terbaik untuk Fabio Jakobsen. Laporan yang menggembirakan tentang kesembuhannya bermanfaat bagi kami," bilangnya.

Balapan Lagi! Azrul Ananda-Johnny Ray Komentari Lucky Archipelago Hero Race

Foto: Getty Images


COMMENTS