Hanya 18 Etape, Rute Superkejam, Peserta Superkuat

Giro d'Italia belum berakhir, grand tour ketiga 2020 sudah akan dimulai. Akibat pandemi, jadwal balapa sepeda dunia memang jadi superpadat dan bertumpukan. Vuelta a Espana, yang tradisinya memang menjadi grand tour penutup, sekarang terpaksa harus berkompromi. 

Bukan hanya bersenggolan jadwal, "La Vuelta" juga diperpendek dari 21 menjadi 18 etape. Dimulai di Irun, Selasa, 20 Oktober, dan berakhir di Madrid pada 8 November mendatang.

Lebih pendek, tentu belum tentu lebih mudah. Para pembalap tetap harus menempuh jarak total hampir 3.000 km. Selain itu, rutenya jadi lebih kejam. Total ada delapan etape finis di tanjakan, beberapa di antaranya langsung dihadapi pada pekan pembuka!

Memang, seperti yang terjadi pada Giro tahun ini, ada kemungkinan lomba akan terganggu oleh pandemi. Apalagi, semakin mendekati musim dingin, situasi di Eropa cenderung memburuk. Spanyol termasuk yang terdepan dalam hal memburuknya situasi ini. Menjelang La Vuelta, dalam sehari bisa ditemui penambahan kasus lebih dari 15 ribu orang. Menteri kesehatan sampai bilang situasinya tidak stabil.

Jadi, selalu ada kemungkinan La Vuelta ini tidak bisa berakhir sampai di Madrid.

Pihak penyelenggara tentu berusaha semaksimal mungkin melindungi diri. Gelembung karantina akan diterapkan seperti ketika di Tour de France. Penyelenggara La Vuelta, Unipublic, memang berafiliasi dengan Amaury Sport Organisation (ASO), pemilik Tour de France.

Para pembalap akan terisolasi di hotel masing-masing, seluruh personel tim akan dipisahkan dari pihak luar semaksimal mungkin. Termasuk media. Tidak ada pawai sponsor, tidak ada race village tempat para sponsor beraktivitas bersama penggemar. Bahkan, jumlah penonton di jalan akan sangat dibatasi. Dan di tanjakan-tanjakan bakal ada larangan untuk penonton.

Balapan pun dibatasi hanya di sekitar utara Spanyol. Padahal, La Vuelta 2020 ini seharusnya dimulai di Belanda, dan sempat mampir dua hari di Portugal. Dalam rute baru, lomba hanya akan menyenggol wilayah Prancis, saat melewati pegunungan Pyrenees.

Bagi para peserta, "isolasi" ini bisa membantu menjaga fokus sejak awal. Mengingat rute tahun ini langsung kejam sejak awal. Etape pertama sudah menanjak. Bahkan, seminggu pertamanya langsung ada tiga etape pegunungan, plus dua hilly (naik-turun).


Profil rute etape 12 La Vuelta a Espana 2020 yang finis di Alto de l'Angliru

Lalu, ada sejumlah tanjakan legendaris dilewati. Kalau cuaca mengizinkan, La Vuelta akan memiliki finis di Col de Tourmalet, di Prancis. Juga ada finsi di salah satu tanjakan terkejam di dunia, Angliru, dengan kemiringan maksimal mencapai 23.5 persen.

Hanya ada satu etape time trial (TT) dengan panjang sekitar 33 km. Itu pun ending-nya tanjakan curam (walau pendek).

Rute kejam itu akan terasa semakin keras karena pesertanya. Pada dasarnya, mereka yang bersaing di Tour de France akan turun di La Vuelta ini. Minus Tadej Pogacar, tapi kedatangan Chris Froome.


Chris Froome sudah dua kali menjuarai La Vuelta pada 2011 dan 2017

Ya, Froome akan mengikuti grand tour perdananya sejak 2018. Dia lama absen karena cedera sangat parah dalam persiapan menuju Tour de France 2019. Sebagai juara La Vuelta dua kali (2011 dan 2017), dia bakal menarik banyak perhatian. Tapi tidak banyak pengamat berani menjagokannya. Bahkan, bisa finis di sepuluh besar sudah disebut baik.

Froome, tentu sudah terbiasa diremehkan. Dia akan punya motivasi ekstra untuk tampil sebaik mungkin. Apalagi, ini adalah grand tour terakhirnya bersama Ineos Grenadiers (eks Team Sky). Setelah hampir sepuluh tahun bersama tim Inggris itu, Froome tahun depan pindah ke Israel Start-Up Nation (ISN).

Seandainya Froome tak sanggup, maka Ineos akan mengandalkan Richard Carapaz, juara Giro d'Italia 2019.


Primoz Roglic saat menjuarai La Vuelta a Espana 2019

Tampil sebagai unggulan utama, bakal sama dengan Tour de France. Yaitu kereta kuning Jumbo-Visma, yang akan menurunkan tiga pembalap topnya: Primoz Roglic, Tom Dumoulin, dan Sep Kuss. Tim Belanda ini tentu ingin menghapus malu Tour de France. Roglic juga merupakan juara bertahan La Vuelta, memenangi lomba ini tahun lalu.

Dari kubu Spanyol, skuad Movistar kembali menurunkan bintang-bintangnya. Alejandro Valverde, juara La Vuelta 2009, akan mengikuti lomba ini untuk kali ke-14. Ada juga Enric Mas, bintang climber muda tim, didukung juga Marc Soler.

Dari tim lain, ada Wout Poels (Bahrain McLaren), Guillaume Martin (Cofidis), Fabio Aru (UAE Team Emirates), Esteban Chaves (Mitchelton-Scott), Dan Martin (ISN), dan Mike Woods (EF Pro Cycling).

Walau tidak ada banyak etape datar, beberapa sprinter top tetap hadir. Termasuk di antaranya Sam Bennett (Deceuninck-QuickStep), pemenang green jersey di Tour de France lalu.

Vuelta a Espana 2020 dimulai dengan etape gunung sepanjang 169.5 km, dari Irun ke Arrate, Selasa, 20 Oktober ini. (mainsepeda)

JADWAL LA VUELTA 2020

Stage 1: Selasa, Oktober 20 - Irún - Arrate 169.5km

Stage 2: Rabu, Oktober 21 - Pamplona - Lekunberri 151km

Stage 3: Kamis, Oktober 22 - Lodosa - La Laguna Negra de Vinuesa 163.8km

Stage 4: Jumat, Oktober 23 - Garray - Ejea de los Caballeros 190km 

Stage 5: Sabtu, Oktober 24 - Huesca - Sabiñanigo 185.5km

Stage 6: Minggu, Oktober 25 - Biescas - Col du Tourmalet 135.6 km

Rest day: Senin, Oktober 26

Stage 7: Selasa, Oktober 27 - Vitoria - Villanueva de Valdegovia: 160.4km

Stage 8: Rabu, Oktober 28 - Logroño - Alto de Moncalvillo 164.5km

Stage 9: Kamis, Oktober 29 - Castrillo del Val - Aguilar del Campoo 163.6km

Stage 10: Jumat, Oktober 30 - Castro Urdiales - Suances 187.4km

Stage 11: Sabtu, Oktober 31 - Villaviciosa - Alto de la Farrapona 170.2km

Stage 12: Minggu, November 1 -Pola de Laviana - Alto del Angliru 109.2km

Rest day: Senin, November 2

Stage 13: Selasa, November 3 - Muros - Ezaro 33.5km (ITT)

Stage 14: Rabu, November 4 - Lugo - Ourense 205.8km

Stage 15: Kamis, November 5 - Mos -Puebla de Sanabria 230.8 km

Stage 16: Jumat, November 6 - Salamanca - Ciudad Rodrigo 177.7km

Stage 17: Sabtu, November 7 - Sequeros - Alto de La Covatilla 178km

Stage 18: Minggu, November 8 - Hipodromo de la Zarzuela - Madrid 124.2km

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 18

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: ASO, Getty Images


COMMENTS