Kemasan Baru di Tour de France 2020

| Penulis : 

Race Director Tour de France Christian Prudhomme menilai balapan edisi 2020 akan sangat unik dan berbeda dari tahun sebelumnya. Prudhomme mengatakan, penyelenggara sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk menjaga keseluruhan rombongan tetap aman selama event ini berlangsung.

Setelah mandek sejak Maret lalu, balapan WorldTour kembali bergulir mulai 1 Agustus nanti. Tentu saja dalam kemasan yang berbeda. Penyelenggara harus menyusun protokol kesehatan agar seluruh elemen yang terlibat di balapan tetap aman dari penularan virus corona.

"Pedoman itu akan ditetapkan pada akhir Juli atau awal Agustus," ucap Prudhomme kepada AFP terkait protokol kesehatan di Tour de France, 29 Agustus-20 September nanti. Sebelum diberlakukan di Tour, protokol ini akan diuji terlebih dahulu di Critérium du Dauphiné pada 12-16 Agustus.

Prudhomme belum menjelaskan rincian protokol kesehatan tersebut. Menurutnya, situasi kesehatan dunia terus berubah hari demi hari. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Penyelenggara Tour de France masih punya waktu dua bulan untuk mempersiapkan balapan ini.

"Pasti tidak akan ada ciuman atau pelukan di podium. Dan itu tentu bukan tahun terbaik untuk mendapatkan tanda tangan. Masyarakat dapat datang ke Tour. Akan tetapi, mungkin akan ada protokol keamanan yang lebih ketat. Tapi, saya ulangi, situasinya berubah dari hari ke hari. Bagaimana dalam dua bulan?" jelasnya.

"Apa yang bisa kita katakan adalah bahwa akan ada perlombaan dengan pembalap terbaik. Karavan publisitas akan memiliki sekitar 100 kendaraan, sekitar 60 persen dari tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.


Selain itu, sensasi membalap di Tour de France pasti berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena race digelar penghujung Agustus hingga akhir September. Artinya, para pembalap bakal menghadapi cuaca yang berbeda pula. Menurut Prudhomme, Tour de France 2020 akan sangat unik dengan cita rasa terbaru.

"Metode persiapan pembalap tentu akan berbeda tahun ini. Cuaca cenderung kurang panas dan mungkin akan lebih banyak angin. Di pinggir jalan mungkin akan ada lebih sedikit orang. Tapi keriuhan tetap ada tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," jelas pria 59 tahun ini.(mainsepeda)

Episode Baru Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray:

Audionya bisa juga didengarkan di Spotify


Foto: ASO

Populer

Malang Century Journey 2025: Bocoran Rute dan Rekomendasi Ban
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Century Journey 2025: Hampir Full Team, B2C Magetan Siap Menjelajahi Kota Malang
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa Lunas
Tour of Guangxi 2025, Etape 2: Paul Magnier Double Kill, Tak Terbendung di Jingxiu