Rute Giro 2020 Ditata Ulang, Batal Dimulai di Hungaria

Perubahan jadwal Giro d'Italia 2020 dari Mei ke Oktober membuat RCS Sport sebagai penyelenggara menata ulang rute balapan salah satu Grand Tour. Giro d'Italia 2020 dipastikan batal menggelar grande partenza di Hungaria. Sebagai gantinya, RCS Sport melirik dua wilayah di selatan Italia.

Grande partenza, alias balapan pembuka Giro seharusnya berlangsung di Hungaria. Giro seharusnya dibuka dengan balapan Individual Time Trial di Budapest. Etape kedua akan menempuh perjalanan 195 kilometer dari Budapest menuju Gyor. Sedangkan etape ketiga start di Szekesfehervar menuju Nagykanizsa.

Bos RCS Sport, Mauro Vegni mengonfirmasi bahwa Hungaria akan dicoret dalam daftar rute Giro 2020. Sebagai gantinya, RSC Sport akan menunjuk dua kota di selatan Italia sebagai Grande Partenza. Hanya saja mereka belum menentukan kota yang akan ditunjuk sebagai pembuka.

"Saat ini rumit untuk berbicara dengan pemerintah daerah. Kami akan mengonfirmasi Grande Partenza dalam beberapa minggu ke depan," bilang Vegni kepada La Repubblica.

Giro 2020 seharusnya dilangsungkan pada 9-31 Mei. Akan tetapi, pandemi coronavirus global membuat balapan ini dijadwal ulang. Dalam rilis terbaru Union Cycliste Internationale (UCI) disebutkan, 2020 akan dihelat 3-25 Oktober. Artinya, balapan akan berpindah dari musim semi menuju musim gugur.

Jadwal baru Giro 2020 akan tumpang tindih dengan agenda Grand Tour lainnya, yakni Vuelta a Espaaa (20 Oktober-8 November). Selain itu, Giro juga berbenturan dengan tiga balapan Monumen klasik, yakni Klasik - Liege-Bastogne-Liege (4 Oktober), Tour of Flanders (11 Oktober), serta Paris-Roubaix (25 Oktober).

Walaupun bakal digelar bersamaan dengan agenda lain, RCS Sport mengaku puas dengan jadwal baru yang dirilis UCI, Selasa (6/5) malam. "Bagi kami, yang penting adalah memiliki kepastian kalender untuk mulai menempatkan acara pada tempatnya," jelas Vegni.

Sementara itu, selain mengumumkan kalender anyar WorldTour dan Women’s WorldTour, UCI juga juga menyusun perjanjian kerangka kerja sama antara tim dan pembalap. Perjanjian ini memungkinkan tim untuk mengambil langkah yang diperlukan demi kelangsungan hidup mereka, sambil mempertahankan hak pembalap dan staf. (Baca juga: Kalender Baru UCI 2020: Ada 41 Lomba dalam 4 Bulan)

UCI juga menetapkan jumlah pembalap yang diturunkan masing-masing tim. Tim peserta Grand Tour boleh memainkan delapan pembalap. Sedangkan untuk stage races lainnya, masing-masing tim bisa menurunkan tujuh pembalap. Untuk one-day races, jumlah pembalap yang boleh diturunkan setiap tim adalah enam hingga tujuh orang.

Sedangkan untuk Women’s WorldTour, jumlah maksimal pembalap yang diturunkan adalah lima orang. Ukuran ini memungkinkan penyelenggara untuk mengundang lebih banyak tim (maksimal 26 tim). UCI juga memperbolehkan tim Women’s WorldTour turun di balapan kategori C1 (tiga tim) dan C2 (lima tim).

Sementara untuk jadwal baru UCI ProSeries, Class 1, Class 2, UCI Nations’ Cups, Under-23 dan Junior categories, serta criteriums (men’s dan women’s events), akan dilakukan melalui konsultasi dengan Federasi Nasional dan diumumkan paling lambat pada tanggal 20 Mei.

"Sejak awal krisis, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membantu keluarga besar balap sepeda dengan memperkenalkan langkah-langkah dukungan - baik pada tingkat olahraga dan keuangan - yang akan memungkinkan mereka untuk melewati periode ini," tutur Lappartient.(mainsepeda)

Foto: AFP, Giro


COMMENTS