Luar Biasa, Nge-Zwift 24 Jam Tempuh Jarak 1.008 Kilometer!

Pencapaian Travis Samuel benar-benar luar biasa. Pembalap 25 tahun asal Kanada ini telah menyelesaikan tantangan nge-Zwift selama 24 jam. Ia berhasil menempuh jarak 1,008 kilometer. Konon, pencapaian pembalap DCBank Pro Cycling Team ini adalah rekor baru Guinness World Record untuk nge-Zwift selama 24 jam.

Tim Toronto Hustle menyebut bahwa rekor sebelumnya adalah 988 kilometer. Artinya mahasiswa di Trent University, Ontario, Kanada itu menempuh jarak 20 kilometer lebih panjang. Aksi Samuel merupakan bagian dari kampanye #CrushCOVID. Kampanye ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar 220 ribu USD.

"Saya pikir pencapaian di atas 1.000 kilometer dalam 24 jam adalah yang pertama dalam sejarah," kata Samuel dalam laman resmi Trent University.


Samuel bercerita tentang pengalamannya nge-Zwift selama 24 jam. Ia menyambut tantangan ini karena ingin membantu para pekerja medis yang berjuang melawan pandemi coronavirus. Dalam perjalanannya, ketika ada peluang untuk mengukir rekor baru, Samuel pun semakin bersemangat.

"Saya pikir periode paling sulit adalah antara tengah malam dan jam 02.00 pagi. Pada saat itu semua teman saya di Amerika Utara sudah tidur. Sedangkan teman-teman saya di Eropa belum bangun. Itu adalah waktu yang sangat sepi dan sulit secara mental!" ungkapnya.

Setelah 24 jam di pelana, Samuel, yang kelelahan secara mental dan fisik, turun dari sepedanya dengan rasa puas. Ia berhasil menyelesaikan jarak 1.008 kilometer. Artinya, Samuel membukukan kecepatan rata-rata 42 km/jam. "Catatan ini milik semua orang di tim #CrushCOVID. Terima kasih untuk mereka semua," imbuh eks pembalap Silber Pro Cycling ini.


Sementara itu, seluruh dana yang terkumpul dari kampanye #CrushCOVID akan diserahkan kepada Michael Garron Hospital Foundation di Toronto, Kanada. Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan peralatan yang diperlukan untuk mendukung petugas medis dalam merawat pasien positif COVID-19.

"Saya hanya berharap bahwa penggalangan dana ini akan membantu mengurangi sedikit stres dari petugas medis," harap Samuel.(mainsepeda)


COMMENTS