Rider Bigla-Katusha Jadi Relawan Tenaga Medis di Swiss

Pembalap tim Bigla-Katusha, Elise Chabbey tampil di garda terdepan untuk memerangi pandemi Covid-19. Chabbey yang menyelesaikan kuliah kedokterannya dalam tiga tahun terakhir, ikut membantu di Rumah Sakit Universitas Jenewa yang mengalami kekurangan tenaga medis.

Chabbey berada di rumah sakit tersebut dalam satu bulan terakhir. Dia sebenarnya harus balapan di Strade Bianche pada awal Maret. Akan tetapi coronavirus membuat balapan ini tak terhelat. Sebagai gantinya, ia bergabung dengan tim medis di Rumah Sakit Universitas Jenewa.

"Segala sesuatunya berjalan baik untuk saat ini. Organisasi di rumah sakit ini berjalan baik. Semua orang yang bekerja di sini sangat termotivasi. Kami juga kami semua saling mendukung untuk melewati saat ini. Bahkan jika situasinya stres, kami berusaha menjaga semangat di antara staf di rumah sakit, dan ini sangat membantu," katanya.


Pandemi Covid-19 membuat Chabbey dan timnya, beserta pembalap dan tim profesional lain, harus memendam hasrat untuk beraktivitas dengan sepedanya. Sejumlah ajang balap sepeda pun ditunda, bahkan batal digelar. Bahkan, event sekelas Olimpiade 2020 pun terpaksa ditunda tahun depan.

"Saya berharap situasi ini akan segera mereda. Sebab saya sangat merindukan rekan satu tim Bigla-Katusha. Saya tidak sabar untuk kembali balapan lagi bersama mereka setelah kita melewati masa ini," harap rider 26 tahun tersebut.

Chabbey bukan satu-satunya pembalap yang bergerak di aksi sosial karena pandemi coronavirus. Minggu (29/3) kemarin tim WorldTour, Israel Start-Up Nation (ISN) menggelar balapan virtual untuk mendonasikan masker N95 ke tenaga medis.(mainsepeda)


COMMENTS