Pastikan Kelancaran Herbana Bromo KOM Challenge 2020, Panitia Gelar Simulasi

Simulasi Herbana Bromo KOM Challenge 2020 digelar, Sabtu (15/2) kemarin. Selain untuk mengecek rute, simulasi ini juga menjadi persiapan penyelenggara menyongsong event yang akan dilangsungkan 14 Maret tersebut.

Simulasi diikuti oleh 40 cyclist. Mayoritas di antaranya adalah road captain di Herbana Bromo KOM Challenge 2020. Selain itu, simulasi ini juga diikuti empat pembalap muda dari tim Customs Cycling Indonesia (CCI).

Sesuai dengan pelaksanaan event-nya nanti, simulasi Herbana Bromo KOM Challenge 2020 start di Makodam V/Brawijaya. Tak sekadar start, penyelenggara juga memetakan spot-spot yang akan digunakan pada hari-H nanti.

“Simulasi ini kami buat serius, tapi tetap menyenangkan,” bilang Azrul Ananda, founder Bromo KOM Challenge saat briefing dengan panitia, commissairemarshall, dan perwakilan Kodam V/Brawijaya.

Tepat pukul 06.00 para peserta simulasi diberangkatkan. Mereka bergerak ke timur, menuju Jalan Kutai, Surabaya. Selanjutnya, rombongan belok kanan ke Jalan Diponegoro, lalu bergerak lurus menuju Jalan Ahmad Yani.

Dari sana, peserta simulasi event sepeda menanjak paling heboh di Indonesia ini terus melaju hingga membelah Kabupaten Sidoarjo. Rombongan bergerak lurus dari Waru hingga ujung selatan Sidoarjo, yakni Kecamatan Porong.

Setelah melalui Jembatan Porong, peserta belok kiri ke arah Pasuruan. Berikutnya rombongan menyisir Pasuruan hingga tiba di pit stop pertama di GOR Untung Suropati sekitar pukul 08.05.

Setelah beristirahat selama kurang lebih 40 menit, perjalanan kembali dilanjutkan pada pukul 08.45. Dari GOR Untung Suropati, peserta simulasi mengayuh pedalnya menuju Wonokitri, Bromo.

Rombongan melalui gate King of the Mountain (KOM) di Pasrepan pukul 09.22. Dari sini, mereka tancap gas sejauh 25 kilometer menuju garis finis di Wonokitri, Bromo.

Ridwan dari CCI menjadi cyclist pertama yang menyentuh garis finis. Ia menaklukkan tanjakan Bromo dengan catatan waktu 1 jam 29 menit dan 48 detik. “Ini adalah persiapan kami menuju Bromo KOM nanti,” ungkap Samai Amari, pelatih CCI.

Rahmad Kartolo dari DBL Indonesia selaku penyelenggara, bersyukur karena simulasi Herbana Bromo KOM Challenge 2020 berjalan lancar. Menurut Rahmad, simulasi dilakukan untuk mengecek kondisi rute yang akan dilalui para pesepeda.

Dari pantauan langsung di lapangan, masih banyak ruas jalan yang berlubang, dan bergelombang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar masalah ini bisa teratasi sebelum hari H. 

Selain itu, simulasi ini juga menjadi ajang 'pemanasan' bagi panitia menyongsong Herbana Bromo KOM Challenge 2020. Apalagi event ini akan diikuti lebih dari 1.400 peserta dari 22 negara. 

“Segala bentuk catatan di simulasi ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Masih ada waktu sebulan untuk berbenah guna memberikan yang terbaik ke peserta. Semoga Herbana Bromo KOM Challenge 2020 berjalan lancar, dan sukses,” jelas Rahmad.(mainsepeda)


COMMENTS