Kabar mengejutkan muncul dari Alejandro Valverde. Pembalap gaek asal Spanyol tersebut rela mengorbankan Grand Tour demi mendapatkan medali emas di Olimpiade 2020. Olimpiade menjadi tujuan besarnya tahun ini.

Valverde akan berumur 40 tahun pada April nanti. Dengan usia yang menginjak kepala empat, medali emas Olimpiade dirasa sebagai pencapaian terbesar. Selain itu, ia juga ingin mengamankan status juara dunia pada penghujung musim 2020.

Nah, Valverde harus berkorban jika ingin mewujudkan impiannya pada musim balap 2020. Oleh karena itu ia tampak meredam ambisinya di Tour de France agar bisa berbuat terbaik di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Sebab rentan waktu antara kedua event gede ini hanya seminggu.

“Olimpiade akan prioritas!” tegas Valverde kepada Marca. “Saya ingin pergi ke Tokyo dalam kondisi sebaik mungkin. Sangat sulit untuk berada di performa terbaik di Tokyo jika Anda harus bersaing hingga akhir di Tour de France,” bilangnya.

Pasal yang sama juga berlaku di Vuelta 2020 yang akan digeber 14 Agustus-6 September. Vuelta 2020 berjarak dua pekan dari kejuaraan dunia yang berlangsung di Swiss, 20-27 September mendatang.

Namun, jadwal Vuelta sangat mepet dengan Olimpiade 2020. Hanya berjarak lima hari saja. Perlu diketahui, cabang olahraga balap sepeda di Olimpiade bakal berlangsung 25 Juli hingga 9 Agustus.

“Saya akan datang ke Vuelta dengan rasa lelah setelah berlomba di Olimpiade. Saya mungkin tidak berlomba di Vuelta degan kondisi prima. Namun ajang ini berfungsi sebagai persiapan saya menuju Kejuaraan Dunia,” jelasnya kepada Marca.

Sebagai juara dunia road race 2018, Valverde tampak tak terlalu berambisi untuk mengulang prestasinya pada 2020. Mengenakan jersey pelangi pada musim balap 2019 adalah kebanggan besar untuknya.

“Kejuaraan Dunia juga termasuk acara penting. Tetapi saat ini saya fokus pada Olimpiade. (Emas Olimpiade) adalah prestasi luar biasa yang tidak saya miliki. Itu membuat saya lebih bersemangat,” terangnya.(mainsepeda)

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green