Stem Ini Bisa Panjang-Pendek dan Merunduk

| Penulis : 

ENVE Adjustable Aero Stem

Sepeda zaman dahulu menggunakan stem yang terintegrasi dengan handlebar, dan hanya dibuat satu ukuran. Karena itu, frame dari besi lah yang harus disesuaikan ukurannya mengikuti tinggi badan cyclist.

Kemudian muncul stem dan handlebar terpisah, dengan berbagai ukuran. Ini membuat produsen lebih efisien dalam membuat frame. Cukup membuat beberapa ukuran, lalu panjang stem yang menyesuaikan dengan pengendaranya. Lebih murah membuat banyak ukuran stem daripada banyak ukuran frame.

Tampaknya, cara lebih efisien lagi akan segera mengambil alih industri. ENVE, salah satu produsen komponen kelas dunia asal Amerika mempunyai pengembangan stem terbaru yang dapat disetel sudut kemiringan serta panjang pendeknya. Tidak perlu eksperimen beli banyak stem, plus desainnya aerodinamis!

Di Tour Down Under 2018 di Adelaide, pertengahan Januari lalu, stem adjustable ini terlihat digunakan oleh Mark Renshaw dari Tim Dimension Data.

“Idenya adalah mengurangi penggunaan spacer karena spacer tidak aero meskipun menggunakan stem aero,” buka Jake Pantone, Marketing Director ENVE.

Di bagian bawah stem ada shim (spacer tipis / ganjal) yang dapat diputar yang akan membuat sudut kemiringan stem naik maupun turun dari -7 hingga -17. 

Selain itu, disediakan juga shim berbeda setebal 2,5 mm dan berguna untuk memajukan atau memundurkan stem sejauh 5 mm. apabila menggunakan shim kedua ini maka sudut kemiringan stem paten di -12. Kedua shim ini tidak dapat digunakan secara bersamaan. 

Top cap stem yang bisanya bundar kali ini oval untuk mengakomodasi setelan shim ini. Secara bentuk, stem terbaru ini tidak lagi menggunakan 4 bolt untuk “memegang” handlebar. Gantinya, dua baut dipasang di bagian bawah, lalu satu baut besar dipasang di bagian atas tengah.

Enve juga menambahkan dudukan computer di atas dan dudukan kamera action di bawah yang terintegrasi dengan stem. (ud)

Foto: ENVE

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Trik Sepeda Unbound Gravel 2025: Ban Makin Lebar, Eksperimen Dua Pentil
Nggravel Blitar 2025: Rehat Ngopi di De Karanganjar, Finis Makan Masakan Mak Ti 
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
Tour de Surakarta Kembali Digelar, Ajak Peserta Kenali Budaya Solo
Criterium Dauphine 2025, Etape 5: Jake Stewart Menang, Evenepoel Terselamatkan