Skuad Pendukung Komplet di Balik Tim Balap Sepeda Indonesia

Tim downhill Indonesia berlatih di Kota Tagaytay, Filipina.


Tim balap sepeda Indonesia mungkin menjadi squad terlengkap di antara utusan Merah Putih lainnya di SEA Games 2019. Tak hanya atlet, dan pelatih, tim balap sepeda Indonesia juga diperkuat dokter tim, spesialis biomekanik, dan para ahli lainnya.

Menurut Manajer tim balap sepeda Indonesia, Budi Saputra, total kontingen balap sepeda di SEA Games tahun ini ada 46 orang. Sebanyak 18 di antaranya terdiri dari atlet yang bertarung di tiga disiplin balapan.

“Saya bertanggung jawab di Pelatnas balap sepeda sejak 2017. Mungkin tim di SEA Games kali ini adalah yang terlengkap. Semoga ini bisa menjadi maksimal terhadap performa anak-anak di SEA Games,” bilang Budi kepada Mainsepeda.com. 

Jumlah pelatih di tim balap sepeda Indonesia mencapai 15 orang. Mereka didukung empat mekanik. Tim balap sepeda juga memiliki pasukan khusus untuk recovery. Jumlahnya enam orang. Akan tetapi, hanya empat yang berangkat ke Filipina.

“Jadi setelah anak-anak selesai dengan programnya, mereka sudah mempersiapkan program lain, dan jadwal recovery anak-anak,” bilang Budi.

Tim Indonesia juga memiliki satu dokter tim yang merangkap sebagai ahli nutrisi. Ada pula strength and conditioning coach, jumlahnya dua orang. Mereka juga diperkuat seorang spesialis biomekanik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

“Bukan orang biasa, spesialis biomekanik kami adalah seorang doktor. Kehadirannya untuk penerapan sport science di balap sepeda,” imbuh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga PB ISSI itu.

Dari segi non teknis, PB ISSI juga memiliki tim advance. Jumlahnya dua orang. Keduanya berangkat ke Filipina sejak 23 November lalu. Mereka berangkat lebih awal untuk menilik lintasan balap sepeda yang akan digunakan di SEA Games 2019.

Selain itu, dua tim advance ini bertugas untuk menyurvei tempat makan yang layak, dan halal. Juga mempersiapkan penginapan sebelum atlet masuk ke hotel yang disediakan oleh pihak panitia SEA Games.

“Serta mencari alternatif lain apabila tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Mulai dari penyajian, hingga penjemputan,” jelas Budi.

Ia membantah kabar bahwa tim balap sepeda akan membawa beras, telur, dan bahan pokok lainnya dari Indonesia ke Filipina. Sederhana saja, jika ada pasokan bahan pokok yang kurang, mereka bisa memenuhinya di Filipina.

“Yang jelas kami sudah punya plan A, dan plan B. InsyaAllah semuanya sudah siap. Tinggal perangnya saja di arena. Kami mohon doa dan restu dari seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Budi.(mainsepeda)

 

FOTO: Instagram PB ISSI


COMMENTS