Team Ineos Rekrut Dua Pembalap Muda Berbakat

| Penulis : 

Brandon Rivera

Team Ineos melanjutkan program investasinya dengan mengontrak pembalap muda. Mereka baru saja mengumumkan dua rekrutan anyar, yakni Brandon Rivera (23 tahun/Kolombia), dan Carlos Rodriguez (18 tahun/Spanyol). 

Rivera adalah juara Individual Time Trial (ITT) di Pan American Championships 2019. Sebelumnya, ia membalap untuk tim kontinental dari Kolombia, GW–Shimano. Sohib Egan Bernal tersebut mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun di Team Ineos.

“Ini seperti mimpi yang menjadi nyata. Sekarang saya menjadi bagian dari tim yang luar biasa dengan pembalap terbaik di dunia,” ucapnya dalam laman resmi tim, Kamis (21/11) malam. 

“Saya merasa senang dan beruntung bisa bergabung dengan tim ini. Ini adalah kesempatan emas. Team Ineos adalah tempat yang sempurna untuk berkembang sebagai seorang profesional,” imbuhnya.

Pelatih Team Ineos, Xabier Artetxe merasa kedatangan Rivera akan berdampak bagus ke timnya. “Brandon adalah pembalap versatile. Ia sangat kuat dalam time trial. Ia bisa mendaki dengan baik, dan cepat ketika sprint dari grup kecil,” sanjungnya.

Selain itu, INEOS juga merekrut talenta muda asal Spanyol, Carlos Rodriguez. Berusia 18 tahun, Rodriguez adalah juara nasional ITT men junior 2018, dan 2019. Ia juga menjuarai Tour de Gironde 2019. Rodriguez dikontrak empat tahun di Team Ineos.

Carlos Rodriguez

“Menjadi bagian dari Team Ineos sungguh luar biasa. Anda dapat melihat bahwa pembalap muda melakukan hal bagus di tim ini. Mereka dikelilingi orang-orang terbaik dan itu adalah pilihan bagus untuk pengembangan karier saya,” bilang Rodriguez.

Xabier Artetxe mengaku terkesan dengan pencapaian Rodruguez sejauh ini. Rodruguez telah dua kali menjadi juara nasional di Spanyol. Tentu saja ini modal baik baginya untuk meraih hasil yang lebih baik ke depan.

“Ia akan mulai dari nol. Saya pikir Carlos akan menjadi climber yang sangat baik di masa depan. Dia adalah bakat yang menarik. Ia pria cerdas yang menjalani kursus di bidang teknik di sebuah universitas. Ini merupakan fokus penting baginya untuk  mempertahankan studinya dan bersepeda,” bebernya.(mainsepeda)

 

FOTO: Thebikecomesfirst, Twitter @Colcislismo

 

 

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Sembilan Cyclist Mencari Tantangan "Gravel" Surabaya–Banyuwangi
Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang
Cannondale Topstone Carbon, Sepeda Gravel Bersuspensi