Balapan sepeda secara virtual tahun depan mulai dilombakan dalam sebuah kompetisi esports. Itu setelah Union Cycliste Internationale (UCI) baru saja mengumumkan akan menggelar UCI Cycling Esports World Championships 2020. Dalam kompetisi itu, UCI menggandeng Zwift.
Presiden UCI, David Lappartient mengatakan, membawa balapan sepeda ke ranah esports merupakan kesempatan luar biasa untuk mengembangkan olahraga bersepeda. “Ini adalah cara baru berlatih sepeda yang sedang berkembang pesat. Juga memungkinkan lebih banyak atlet yang terlibat. Baik pemula maupun yang sudah berpengalaman,” ucapnya dalam laman resmi UCI.
UCI dan Zwift telah sepakat menggelar setidaknya 15 kejuaraan balap sepeda esports di negara-negara tertentu. Baik yang skalanya nasional maupun kontinental. Zwift akan menjadi satu-satunya aplikasi yang digunakan dalam kejuaraan ini. Mengenai kapan dan di mana pelaksanaan perlombaannya, UCI belum memastikan.
Sebagaimana diketahui, Zwift merupakan virtual trainer yang memungkinkan seseorang bersepeda secara multiplayer. Lewat aplikasi ini, seseorang bisa bersepeda dengan para cyclist lainnya dari seluruh dunia. Pada gelaran UCI Road World Championships 2019 di Yorkshire kemarin, Zwift telah ditunjuk sebagai official supplier.
CEO Zwift Esports, Craig Edmondson mengatakan, Zwift ingin membangun pendekatan baru dalam dunia olahraga. “Kemitraan (dengan UCI) ini merupakan lompatan besar ke depan dalam perjalanan itu. Zwift saat ini berupaya membangun disiplin bersepeda yang baru dan inovatif,” jelasnya.
Edmonson menambahkan, Zwift dan UCI akan berupaya menciptakan persaingan yang setara untuk semua gender. “Ini berarti jumlah balapan yang sama, cakupan balapan yang sama, dan tentu saja hadiah yang sama. Kami akan menetapkan standar untuk permainan yang adil, dan setara,” jelasnya.
Foto-foto: UCI, Zwift, dan Zwiftinsider.com
