StagesBike dan Kickr Bike: Selamat Datang Era Baru Smart Bike

Pameran industri sepeda terbesar di dunia, Eurobike, kembali diselenggarakan awal September ini di Jerman. Tidak tanggung-tanggung, ajang ini menampilkan sekitar 1.400 exhibitor, dengan total pengunjung diperkirakan mencapai 60 ribu orang.

Seperti biasa pula, ada banyak hal baru dipamerkan. Menandai awal era baru, atau menunjukkan tren masa depan. Atau sekadar mengukuhkan tren yang berkembang dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam beberapa seri, barang-barang dan tren baru itu akan dibahas di Mainsepeda.com. Untuk seri pertama ini, dunia indoor cycling wajib dibahas duluan. Tren bersepeda tanpa keluar rumah memang booming dalam beberapa tahun terakhir. Dan ke depannya, makin banyak investasi baru untuk membuat pengalaman bersepeda di dalam rumah semakin asyik.

Tren ini didorong oleh meledaknya dua hal. Pertama, indoor trainer yang semakin smart, bisa membantu mensimulasikan program dan tingkat kesulitan. Kedua, semakin berkembangnya sejumlah aplikasi seperti Zwift dan TrainerRoad, yang membuat latihan di rumah lebih menyenangkan dan efektif.

Sekarang, ada evolusi baru lagi. Di Eurobike 2019, evolusi ini dimunculkan oleh dua perusahaan. Stages dan Wahoo.

Mereka merilis “smart bike.” Sepeda indoor yang dilengkapi berbagai fitur canggih, sehingga kita tidak perlu lagi membeli sepeda dan indoor trainer secara terpisah.

STAGESBIKE YANG FUTUREPROOF

Stages, perusahaan asal Amerika Serikat, sudah meraup sukses mensuplai sepeda gym atau power meter untuk sepeda gym. Mereka lantas jadi semakin kondang lewat power meter untuk crank sepeda. Membantu Team Sky/Team Ineos menjadi juara Tour de France beberapa kali.

Sekarang, dengan StagesBike, mereka masuk dunia baru. Sepeda ini dirancang setangguh mungkin, mudah disesuaikan untuk semua pengendara, dan futureproof. Maksudnya, akan bisa menyesuaikan diri dengan segala perkembangan masa depan teknologi sepeda/training.

Satu StagesBike bisa digunakan untuk semua orang dalam berbagai ukuran. Posisi sadel bisa naik-turun dan maju-mundur secara presisi, sesuai dengan data bike fitting sang pengendara. Crank-nya pun memiliki sejumlah lubang pedal. Jadi, Anda dengan mudah memilih panjang crank 165, 170, 172.5, atau 175.

Untuk latihan, StagesBike bisa mengatasi tuntutan power superbesar. Hingga maksimal 3.000 watt pada 120 rpm. Jauh di atas kebanyakan indoor trainer di pasaran. Mereka mencapainya dengan menggunakan Gates carbon belt drive (bukan rantai). Jadi selain powerful, sistem ini juga sangat awet dan tidak berisik.

StagesBike mengumpulkan data lewat power meter di sisi kiri dan kanan crank, jadi pengguna bisa menganalisa keseimbangan power pada kedua kaki.

Sepeda pintar ini dilengkapi dengan handlebar standar. Tapi Anda bisa menggantinya kalau ingin model lain. Brake hood-nya dilengkapi dengan sejumlah tombol yang programmable. Jadi, Anda bisa mensimulasikan perpindahan gir, bahkan pengereman dan fungsi setir! Tergantung perkembangan simulasi atau aplikasi latihan di masa depan.

Menurut Pat Warner, vice president Stages Cycling, produknya ini bukan hanya canggih, tapi juga dibuat seawet mungkin. “StagesBike meneruskan fokus kami pada inovasi, akurasi, dan ketahanan,” ucapnya.

WAHOO KICKR BIKE YANG KOMPLET

Wahoo termasuk paling agresif di dunia indoor cycling. Produk mereka, Wahoo Kickr, dianggap sebagai standar indoor trainer dunia. Itu kemudian dilengkapi dengan Kickr Climb dan Kickr Headwind untuk mendapatkan “rasa” menanjak dan angin.

Di Eurobike, Wahoo menyederhanakan semua perangkat dalam satu produk: Kickr Bike. Tidak perlu beli sepeda dan trainer terpisah. Tidak perlu beli perangkat menanjak terpisah. Cukup satu saja, Kickr Bike.

Menurut Jose Mendez, director of product management Wahoo, produk baru ini benar-benar puncak dari inovasi mereka saat ini. “Kickr Bike merepresentasikan standar tertinggi untuk sebuah indoor smart bike dalam hal performance, dan memiliki fitur-fitur lengkap,” tuturnya.

Kickr Bike ini dirancang sesederhana mungkin agar mudah dirakit dan dioperasionalkan oleh pemiliknya. Cukup sepuluh menit waktu untuk setting, kemudian bisa langsung naik dan latihan. Kickr Bike bisa mensimulasikan tanjakan dan turunan, serta memiliki “rem” depan dan belakang untuk membantu mengontrol kecepatan layaknya bersepeda di jalan biasa.

Kita juga bisa menyesuaikan rasio gir sesuai dengan sepeda normal. Ada tujuh setelan perpindahan gir, mewakili brand-brand grupset seperti Shimano, SRAM, dan Campagnolo. Menurut Wahoo, “rasa” memindah gir pun bisa disimulasikan.

Sama seperti StagesBike, Kickr Bike juga bisa presisi disesuaikan untuk ukuran pengendaranya. Crankset-nya mirip juga, memiliki beberapa lubang pedal untuk berbagai ukuran panjang. Mulai 165 hingga 175 mm.

Sebenarnya, baik Stages maupun Wahoo bukanlah yang pertama merilis konsep smart bike. Dalam beberapa tahun terakhir sudah ada Wattbike. Namun, Stages dan Wahoo memiliki produk yang selaras dengan perkembangan terbaru dunia aplikasi.

Jangan kaget kalau setelah ini makin banyak lagi produsen merilis produk serupa! (bersambung)

 


COMMENTS