Total Lima Etape, 825,2 Km dari Borobudur ke Bali

Ajang balap sepeda Tour de Indonesia (TdI) terus berupaya untuk menaikkan kelas dan tantangan. Untuk edisi 2019, lomba akan berlangsung lima etape, 19-23 Agustus ini. Total menempuh jarak 825,2 kilometer dari Jogjakarta-Jawa Tengah hingga Bali.

Lomba ini sekarang berstatus UCI 2.1, naik dari 2.2 tahun lalu. Akan menampilkan total 20 tim, yang pembalapnya mewakili total 26 negara. Ini juga peningkatan, karena tahun lalu mewakili 20 negara. Ada empat tim dari Indonesia. Yaitu Timnas Indonesia, KFC Cycling Team, Customs Cycling Indonesia (CCI), dan PGN Road Cycling Team.

Timnas Indonesia latihan bersama komunitas sepeda di Jakarta.

Bukan hanya jaraknya yang bertambah. Tantangan rutenya juga bertambah. “Tanjakan di etape empat (Ijen, Banyuwangi, Red) grade-nya lumayan tinggi. Juga yang finis di (etape penutup) di Batur UNESCO Global Park, Bali, itu,” kata Parama Nugroho, ketua panitia pelaksana TdI 2019, dalam acara peluncuran even beberapa waktu lalu.

KFC Cycling Team.

Lomba akan dimulai Senin, 19 Januari. Etape pertama dari Candi Borobudur menuju Ngawi (180,74 km). Kemudian Madiun-Batu (157,70 km), Batu-Jember (195,90 km), Jember-Banyuwangi Ijen (151,2 km), dan terakhir Gilimanuk-Batur UNESCO Global Park (143,60 km).

Dengan rute ini, TdI 2019 akan melewati sejumlah kawasan wisata superpenting. Seperti Candi Borobudur, Banyuwangi Ijen, dan Bali. “Setiap etape dirancang sedemikian rupa untuk menampilkan keindahan alam Indonesia,” kata Raja Sapta Oktohari, ketua umum PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), dalam sambutan resminya.

Harapan ke depan, even ini bisa terus naik kelas. Pihak PB ISSI ingin tahun depan lebih maksimal lagi. Agar TdI bisa masuk dalam klasifikasi lebih tinggi lagi, 2.HC, seperti Tour de Langkawi di Malaysia. (mainsepeda)