Colnago V3Rs Ikut Aliran Dropped Seatstay

| Penulis : 

Merek legendaris Italia, Colnago, merilis sepeda terbarunya. Bernama V3Rs, sepeda ini merupakan penerus dari V2-R, di deretan sepeda monocoque mereka. Mengikuti tren termutakhir, V3Rs menggunakan bentuk dropped seatstay untuk meningkatkan kenyamanan dan aerodinamika.

Berpusat di Cambiago, tak jauh dari Milan, Colnago memang punya dua “jalur” sepeda high performance. Seri “C” (yang terbaru C64) adalah deretan sepeda yang diproduksi langsung di Italia. Tepatnya di “garasi” rumah Ernesto Colnago, tepat di seberang jalan kantor/markas/warehouse.

Sepeda-sepeda ini dibuat dengan cara lebih tradisional, sistem lugged, menggabungkan “pipa-pipa” karbon dengan tangan (seperti menyambung pipa-pipa ledeng).

Jalur satu lagi adalah deretan sepeda high performance, yang dibuat dengan sistem monocoque. Menggunakan teknik produksi modern yang bisa menghasilkan bentuk-bentuk lebih rumit. Bedanya, deretan V1-R, V2-R, dan sekarang V3Rs ini dibuat di pabrik di Asia.

Tren dropped seatstay sekarang memang ramai digunakan berbagai produsen. Baik merek Amerika maupun Eropa. Lihat saja bagian belakang dari frame Specialized Tarmac, Scott Addict, Cannondale Supersix Evo, dan lain-lain.

Menurut Colnago, lewat V3Rs, mereka menargetkan bobot frame di kisaran 790 gram, size 50s (50 sloping), alias small. Meski lebih ringan, bagian belakangnya diklaim lebih stiff (kaku) 12 persen dari V2-R.

Walau dasarnya untuk high performance di jalanan beraspal, Colnago V3Rs ini juga bisa diajak ke jalanan lebih kasar. Karena dirancang bisa menampung ban hingga lebar 30 mm. Bahkan 32 mm pun bisa masuk.

Bagi yang berminat, Colnago V3Rs tersedia dalam format disc brake maupun rim brake. Juga tersedia dalam versi yang harganya lebih terjangkau, dinamai V3. (mainsepeda)

 

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Milan-San Remo 2024: Van der Poel Melawan Kutukan Jersey Pelangi Berusia Empat Dekade 
Volta a Catalunya 2024: Sapu Bersih Titel Juara, Tadej Pogacar Pecahkan Rekor 64 Tahun
Tampilan Baru Strava: Lebih Sempurna dan Akurat
Jelang Gent-Wevelgem 2024: Perang Saudara di Tim Alpecin-Deceuninck 
Tour Basque Country 2024 Etape 4: Louis Meintjes Raih Kemenangan Tanpa Tepuk Tangan
Ratusan Cyclist Ramaikan Gowes Rayakan HUT Kota Malang ke-110
Akses di Tanjakan "Neraka" Gunung Ijen Dilebarkan
Kali Pertama Ikut, Cyclist Tondano Amankan Slot Bromo KOM X