Timnas Balap Sepeda Indonesia menyumbang emas kedua di ajang SEA Games 2025 Thailand pada Minggu, 14 Desember 2025. Medali emas ini hadir dari cabor road race dengan nomor Team Time Trial (TTT). 

Megabintang NBA, LeBron James, bukan orang asing dalam dunia kolaborasi dengan brand-brand ternama. Namanya telah terpampang di berbagai produk. Mulai dari restoran waralaba pizza, headphone, hingga koper mewah. Kini, fokus terbarunya mengarah pada dunia sepeda, tepatnya berkolaborasi denhan merek asal Jerman, Canyon.

Untuk 2026, Mainsepeda memiliki filosofi baru dalam penyelenggaraan event-event sepedanya. Dengan konsep "Mainsepeda All-Rounder", akan ada variasi yang lebih lengkap dan lebih "asyik" untuk seluruh penggemar sepeda. Baik yang level serius maupun penghobi rata-rata.

Timnas Balap Sepeda Indonesia sukses menyumbang dua medali pertama untuk Tim Indonesia di SEA Games Thailand pada Rabu, 10 Desember 2025. Rendy Varera yang turun pada nomor Men’s Mountain Bike (MTB) Men Downhill berhasil meraih medali perak.

Timnas balap sepeda Indonesia telah mengirimkan 16 atletnya untuk berlaga di SEA Games 2025 di Thailand. Mereka akan bertanding di empat cabor, seperti BMX, Mountain Bike (MTB), Road, dan Track. Terdapat 17 nomor yang akan dipertandingkan nantinya.  Targetnya ialah meraih medali emas sebanyak-banyaknya.

Event ultra-cycling besutan Mainsepeda, East Java Journey (EJJ), punya dua kategori rute, yakni 1.500 Km dan 600 Km. Kategori terakhir bersifat non-kompetitif, meski tetap mengedepankan sisi unsupported. Pihak panitia Mainsepeda ingin memberi ruang bagi para pecinta long ride untuk naik level menjadi pesepeda ultra melalui kategori 600 Km.

Sejumlah tim kelas WorldTour (WT) memutuskan berganti pabrikan sepeda resminya jelang bergulirnya musim 2026. Yang terbaru adalah Bahrain Victorious. Lima hari lalu, tim yang diperkuat Pello Bilbao itu mengumumkan pemutusan kontrak dengan Merida, pabrikan sepeda asal Jerman. Dan setelah rumor berkepanjangan, Bianchi, pabrikan sepeda asal Italia, telah resmi diperkenalkan sebagai oleh Bahrain Victorious.

Sejumlah ultra-cyclist yang sebelumnya telah menjajal East Java Journey (EJJ) di edisi-edisi yang lalu tampaknya tidak merasa bosan. Beberapa nama yang telah familiar kembali ambil bagian tahun depan.  Harapannya, mereka ingin sesuatu yang baru di EJJ 2026.