Hampir 200 cyclist dari berbagai daerah menyerbu Ponorogo pada pada Minggu (5/2) kemarin. Mereka gowes bareng dalam acara bertajuk "Gowes Pethuk Ponorogo lan Kawan", alias "Gethuk Dolan 2023".
Mereka datang ke Unbound Gravel bukan sekadar ikutan untuk mencari tantangan, apalagi cari sensasi. Lebih dari itu, mereka ingin menguji sekaligus menunjukkan brand dari Indonesia di Unbound Gravel
Tahun ini kami pergi ke Kansas membawa misi brand Indonesia. Kami semua akan menggunakan sepeda merek Indonesia, mengenakan apparel buatan Indonesia, dan mengandalkan nutrisi merek Indonesia!
'Tim Patas' beraksi kembali. Setelah mengelilingi Pulau Bali selama kurang dari 24 jam, kini mereka nanjak hingga total evelasi 13.400 meter di Surakarta.
Beberapa waktu lalu Om Aza, Om Ray, Om John Boemihardjo, dan beberapa rekan, gowes dari Surabaya ke Bali. Ditempuh dalam dua hari dengan total jarak sekitar 430 kilometer.
John Boemihardjo, Edo Bawono, bersama sejumlah cyclist asal Bali, Surabaya, Jakarta, dan Solo bikin heboh, Kamis (13/1) lalu. Mereka gowes mengelilingi Pulau Bali selama kurang dari 20 jam.
Setelah dua hari bersepeda, saya berkeinginan untuk bersepeda secukupnya saja pada hari keempat. Yang dimaksud secukupnya ini memang tetap jauh, tapi jauh versi saya.
Event pencarian "harta karun" ini tak hanya dihadiri cyclist dari Surabaya dan sekitarnya saja. Mereka yang berasal dari luar kota, bahkan luar provinsi, juga datang di Swap Meet pertama pada 2021 tersebut.
Saya berpikir tentang warna yang membuat saya happy mengendarainya. Saya tidak mau terlalu serius. Sebab kecepatan bukan segalanya. Unsur "hore" harus ada di sepeda ini.