Lokasi lomba terbesar di dunia, Tour de France selalu di Prancis. Ironisnya, lomba ini justru paling sulit menghasilkan juara dari negeri sendiri! Sudah 33 tahun lamanya tidak ada orang Prancis menjadi juara TdF. Yang terakhir adalah Bernard Hinault alias “The Badger,” yang mengenakan yellow jersey sebagai juara overall pada 1985. Tahun ini, publik Prancis menaruh harapan pada Romain Bardet, pembalap AG2R La Mondiale.

Berakhir sudah kasus dugaan pelanggaran obat asma yang dihadapi bintang Team Sky, Christopher Froome. Federasi balap sepeda dunia, UCI, bersama badan anti-doping dunia, WADA, Senin, 2 Juli, menyatakan bahwa pembalap Inggris itu tidak bersalah dan bebas dari segala ancaman hukuman.

Tour de France (TdF) adalah lomba terbesar di dunia, dengan hadiah terbesar pula di arena balap sepeda. Pada edisi 2018 yang berlangsung 7-29 Juli nanti, total hadiah yang diberikan untuk semua kategori, termasuk hadiah harian, akan menembus angka 2 juta Euro, atau di atas Rp 30 miliar. Apakah itu angka yang dahsyat? Sebenarnya tidak. Bahkan, tiap tahun selalu keluar tulisan/komentar tentang betapa “kecil”-nya hadiah TdF. Tidak sebanding dengan kehebohannya, apalagi biaya partisipasinya.

Pada dasarnya, ada lima unggulan utama Tour de France 2018, yang berlangsung 7-29 Juli mendatang. Yaitu Chris Froome (Team Sky), Nairo Quintana (Movistar), Vincenzo Nibali (Bahrain-Merida), Richie Porte (BMC) dan Romain Bardet (AG2R La Mondiale). Dari lima nama itu, Richie Porte sekarang sedang terlihat paling “hot.” Pembalap Australia itu dalam kondisi super fit, baru saja memenangi lomba pemanasan Tour de Suisse secara meyakinkan.

Raksasa ban dunia, Pirelli, bakal terjun di arena WorldTour cycling. Mulai Tour de France, 7-23 Juli nanti, mereka resmi mendukung tim asal Australia, Mitchelton-Scott. Tidak tanggung-tanggung, Pirelli mengumumkannya di Sirkuit Paul Ricard, di tengah berlangsungnya Grand Prix Prancis, 22-24 Juni ini.

Tour de Suisse 2018 berakhir sempurna untuk BMC, tim asal Amerika Serikat yang disponsori oleh pabrikan sepeda asal Swiss. Di Etape 9 yang berupa time trial sejauh 34,1 km, Minggu, 17 Juni, BMC menyabet dua kebahagiaan sekaligus.

Fernando Gaviria (Quick-Step Floors) benar-benar belum beruntung di Tour de Suisse 2018. Pada Etape 8 di Bellinzona, Sabtu, 16 Juni, dia kembali berada di ambang kemenangan. Tapi, pada momen akhir, bintang muda Kolombia itu disalip oleh sprinter asal Prancis, Arnaud Demare (Groupama-FDJ).

Superstar asal Kolombia, Nairo Quintana, mulai menunjukkan taringnya di Etape 7 Tour de Suisse, Jumat, 15 Juni. Pembalap Movistar itu melakukan attack agresif di tanjakan panjang menuju finis di Arosa. Dia nyaris sendirian menaklukkan tanjakan 30 km yang tergolong hors categorie (terberat) tersebut.

Richie Porte (BMC) tampil agresif di penghujung Etape 6 Tour de Suisse 2018, yang berakhir dengan tanjakan pendek di Gommiswald, Kamis, 14 Juni. Walau peloton utama gagal menangkap barisan breakaway, pembalap Australia itu mampu meninggalkan pesaing-pesaing utamanya dan memperkuat posisi di puncak general classification (GC).

Genderang perang general classification (GC) resmi ditabuh di Etape 5 Tour de Suisse 2018, Rabu, 13 Juni. Etape sepanjang 155 km itu berakhir dengan tanjakan cukup panjang di Leukerbad, menjadi panggung bagi para unggulan juara overall untuk unjuk kemampuan.