Balapan menyusuri pegunungan Alpen yang eksotis, Tour de Romandie, akan kembali digelar pada 23-28 April 2024. Event yang dilaksanakan di Swiss ini seringkali disajikan sebagai wadah persiapan untuk ajang GrandTour, Giro d'Italia. 

Giulio Ciccone, andalan Lidl-Trek yang musim lalu meraih jersey King of Mountain (KOM)/ polkadot di Tour de France dipastikan tidak bisa tampil di Giro d'Italia Mei mendatang. Ciccone mengalami lecet begitu parah awal tahun ini. Dia harus menjalani operasi Februari lalu.

Tidak ada drama yang terjadi. Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) berhasil melewati garis finis etape ke-21 Tour de France (TdF) 2023 dan dinobatkan sebagai juara Tour de France untuk yang kedua kalinya secara berturut-turut.

Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) akhirnya menyegel gelar juara umum Criterium du Dauphine 2023. Ia bisa mengatasi pesaing terdekatnya, Adam Yates (UEA Team Emirates) di etape terakhir (etape 10) Criterium du Dauphine, Minggu, 11 Juni 2023.

Tak ada kemenangan kedua beruntun untuk Primoz Roglic (Jumbo-Visma) di Volta a Catalunya 2023. Ia dikalahkan Giulio Ciccone (Trek–Segafredo) dalam uphill sprint menuju Vallter 2000

Carapaz masih bertengger di puncak General Classification (GC) di akhir Etape 15. Sementara itu, tahapan ini menjadi milik rider asal Italia, Giulio Ciccone.

Nibali bisa start di Turin pada 8 Mei lalu, dan bertahan hingga pekan pertama Giro 2021. Namun performa sang ujung tombak tim Trek-Segafredo ini kurang bersinar. Saat Nibali meredup, ada satu pembalap Trek-Segafredo yang cukup kompetitif. Namanya Giulio Ciccone.

Melelang jersey untuk membantu korban pandemi coronavirus juga dilakukan Egan Bernal (Team Ineos). Bernal melelang yellow jersey miliknya yang didapat saat membalap di Tour de France 2019 lalu. Bernal adalah juara di ajang balap sepeda paling bergengsi di dunia itu.

Pembalap Trek-Segafredo, Giulio Ciccone melelang dua maillot jaune (jersey kuning) yang diperoleh di Tour de France 2019. Hasilnya akan disumbangkan untuk penanganan pasien coronavirus di Rumah Sakit Ospedale 'Ss. Annunziata' di Chieti, Italia.

Ngeri, begitu mengerikannya ending Etape 6 Tour de France 2019, Kamis (11/7). Tanjakan La Planche Des Belles Filles di penghujung etape sejauh 160,5 km itu benar-benar menyakitkan. Para pembalap harus benar-benar mengerahkan segala kekuatan untuk mencapai garis finis, yang terletak di kemiringan 21 persen. Bahkan, beberapa meter sebelumnya kemiringan mencapai 24 persen. Kejam!