Sebenarnya bersepeda mbolang-nya sudah dua minggu yang lalu. Sudah sedikit saya singggung di akun media sosial. Selain itu sepenggal perjalanannya sudah diunggah di Podcast Main Sepeda, Rabu lalu .

Kisah lain dari Tour de France tahun ini adalah ketika seorang bernama Lachlan Morton. Ia membuat "tour tandingan" bernama Alt Tour de France. Menurut saya ini tour yang epic. Itu menjadi inspirasi para mbolanger dan pesepeda minggat.

Alberto Contador beraksi kembali. Mantan pembalap profesional asal Spanyol ini mencatatkan rekor Everesting baru. Contador nanjak 8,848 meter dalam waktu 7 jam 27 menit 20 detik. Ia lebih cepat 2 menit 37 detik dari pemilik rekor sebelumnya, Lachlan Morton.

Lachlan Morton (EF Pro Cycling) diklaim sebagai pemegang rekor dunia baru untuk Everesting. Rekor tersebut ia ukur akhir pekan lalu. Di Amerika Serikat. Tepatnya Rist Canyon, Colorado. Ia menanjak total 8.848 meter dengan catatan waktu 7 jam 32 menit dan 54 detik.

Jeda musim balap sepeda akibat pandemi coronavirus dimanfaatkan pembalap untuk menjajal tantangan baru. Setelah Emanuel Buchmann (BORA-Hansgrohe) yang coba memecahkan rekor Everesting, kini giliran Lachlan Morton yang unjuk gigi.

Tim WorldTour, EF Education First, terus aktif mengikuti kalender balap “alternatif.” Setelah mengikuti ajang gravel Dirty Kanza, awal Juni lalu, tim itu baru saja menuntaskan balapan endurance paling kondang di Inggris. Yaitu GB Duro, balapan 2.000 km dari ujung selatan hingga ujung utara Inggris Raya. Dari Land’s End ke John O’Groats.

Balapan gravel paling kondang di dunia, Dirty Kanza, punya “warna” WorldTour tahun ini. Tim EF Education First bakal menurunkan tiga bintangnya di lomba 200 mil (320 km) yang berlangsung Sabtu, 1 Juni, di Kansas tersebut. Yaitu Taylor Phinney, Lachlan Morton, dan Alex Howes.