Tak hanya kegiatan olahraga biasa, founder Mainsepeda Azrul Ananda mengklaim Antangin Bromo KOM X memberikan efek ekonomi yang besar bagi Jawa Timur. Khususnya bagi Surabaya dan Pasuruan, dua kota yang dilalui oleh para cyclist nantinya.
Komunitas sepeda asal Tangerang Green Lake City Cycling Club (GLCCC) saat berkunjung berencana turun di event signature Mainsepeda Antangin Bromo KOM X pada Sabtu, 18 Mei 2024. Nah selagi di Surabaya, GLCCC juga menyiapkan agenda merilis jersey terbaru mereka.
Tahun ini ada cyclist asing yang datang dari 17 negara. Jasper Jan Kuizenga dari Belanda serta David Mark Wiles dari Australia salah satunya. Jasper dan David datang dengan semangat yang sama: remedi!
Antangin Bromo KOM X bagi banyak cyclist tidak hanya gowes dari Surabaya ke Puncak Wonokitri di Bromo. Banyak cyclist dari luar kota datang ke Kota Pahlawan sekaligus liburan. Karena itu, meski lomba baru diselenggarakan Sabtu, 18 Mei 2024, mereka sudah datang di Surabaya Kamis (16/5). Termasuk para cyclist dari Kalimantan.
Trio cyclist berparas rupawan asal Manado bakal meramaikan event Antangin Bromo KOM X yang digelar Sabtu, 18 Mei 2024. Ketiganya ialah Ahmad Fajar Ghassani, Alphinstar Aprilia Hanserta Worotitjan, dan Kenzo Kimi Manoppo. Mereka berumur 18 tahun.
Maribeth Jelita dan Ida Bagus Alit Narendra menjadi dua debutan di Bromo KOM. Keduanya ikut karena banyak keistimewaan di edisi spesial Antangin Bromo KOM X ini. Maribeth berpartisipasi karena ada kelas baru women under 29, Narendra ikut karena banyak layanan dan item istimewa dalam edisi spesial ini.
Keputusan penyelenggara Antangin Bromo KOM X untuk memulai start lebih awal dipuji oleh cyclist asal Malang, Dwi Triyanto. Jebolan East Java Journey (EJJ) 2024 ini mengaku merasakan bahaya dari cuaca panas eksterm dan kelembapan di tinggi yang terjadi di Indonesia belakangan ini saat berlatih ke Bromo.
Mainsepeda telah menyiapkan desain terbaru medali untuk masing-masing event East Java Trilogy tahun ini. Desain terbaru berbentuk mahkota dua dimensi yang terbuat dari logam dengan finishing warna emas. Terlihat lebih elegan dari medali-medali tahun-tahun sebelumnya.
Peraih brace medali emas SEA Games Agung Ali Sahbana ingin revans pada gelaran Bromo KOM X yang rencananya digelar pada 18 Mei 2024 mendatang. Cyclist 36 tahun ini tampil kurang impresif pada dua event Bromo KOM dalam dua edisi terakhir.