Brompton Dibuat dengan Gairah dan Kesabaran

Brompton, sepeda lipat asal Inggris ini disukai oleh cyclist Indonesia. Bentuknya yang unik, cara melipatnya yang mudah, serta warnanya yang trendy adalah nilai unggulan sepeda lipat Brompton.

Beruntung, Mainsepeda.com bisa berbincang santai dengan Will Butler Adams, CEO Brompton yang hadir di Jakarta 30 Juni – 1 Juli dan riding bersama 700 Bromptoners di QBIG BSD City, Tangerang, Jakarta.

Berapa kapasitas produksi pabrik Brompton saat ini?

Kapasitas pabrik di Greenford, London mampu memproduksi 50 ribu Brompton per tahun. Bisa dikembangkan maksimal hingga 100 ribu unit per tahun. Penjualan Brompton paling banyak ada di Inggris yaitu lebih dari 12 ribu unit per tahun. Lalu diikuti Jerman, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, Belgia, dan Belanda.

Apa kesan Anda dengan even Brompton Ride di Jakarta hari Minggu (30/6) kemarin itu?

Glorious, mad! Saya sangat senang bisa melihat pengguna Brompton dari berbagai kalangan, berbagai usia. Hal paling utama adalah saya sangat senang melihat mereka begitu happy penuh senyum dan bahagia ketika menggunakan Brompton.

Apa misi dan visi dari Brompton?

Saya fans dari Warren Buffet yang terkenal sederhana dan bijaksana itu. Dia sangat percaya dengan ‘compound growth’ alias tidak ada yang instan. Untuk bisa menjadi perusahaan yang mendunia dimulai dari kecil dan harus memiliki 2P yaitu Passion (gairah) dan Patience (kesabaran).

Saya tidak mau orang beli Brompton karena ikut-ikutan teman atau gara-gara trend sesaat lalu nanti bosan. Oleh karena itu, saya datang ke Indonesia ingin bertemu dan ingin menceritakan kultur Brompton agar orang benar-benar jatuh cinta dan senang bersepeda dengan Brompton.

Buat saya, tidak masalah apabila ada cyclist yang membuat Brompton jadi bahan koleksi. Tapi saya menginginkan Brompton digunakan untuk harian ke kantor, social life hang out, atau lainnya. Saya senang melihat orang berkumpul dengan komunitasnya menggunakan Brompton sebagai alat transportasi mereka.

Saya mempunyai motto Brompton is a bicycle with little wheels that makes us happy! 

Apakah akan ada edisi khusus Indonesia dalam waktu dekat ini?

Akan sangat menyenangkan apabila ada edisi khusus Indonesia, tetapi hal ini harus didalami secara matang dan mendalam. Misi Brompton membuat produk baru itu tidak untuk membuat orang yang sudah memiliki Brompton harus membeli lagi.

Kami ingin membuat sesuatu yang baru agar orang yang belum mengenal Brompton bisa mengenal dan mencobanya. Seperti beberapa edisi khusus beberapa kota, edisi khusus itu diluncurkan untuk memperingati berdirinya Brompton junction di kota tersebut.

Seperti cerita lahirnya Chapter3. Saya makan siang duduk di sebelah seseorang yang sangat “modest”. Saya tidak tahu siapa lelaki itu, sampai David Millar bercerita kalau dia pernah berlomba di ajang roadbike. Saya juga bercerita soal Brompton dan David mendengarkan dengan seksama. Akhirnya David tertarik untuk mengenalkan Brompton ke komunitas road bike-nya. Memerlukan waktu sekitar setahun untuk David dan saya dalam mematangkan konsep Chapter3. Jadi untuk membuat sebuah edisi khusus harus berjalan secara natural tidak sesimpel memilih warna.

Apa peran aktif Brompton sebagai sepeda yang mendunia untuk membuat dunia yang lebih baik?

Kami ingin berperan dalam menciptakan kota yang lebih baik sebagai tempat tinggal manusia. Sangat tidak baik ketika sebagian besar ruang dipenuhi mobil, berbagai lahan yang awalnya dikonversi menjadi tempat parkir. Emisi gas buang mobil juga sangat buruk untuk lingkungan. Kita harus meminimalkan hal ini agar anak cucu kita tidak melihat lingkungan yang hancur. Kami ingin melihat anak-anak yang sehat fisik dan mental. Yang riang bermain di luar rumah dengan bersepeda dan tidak terpaku dengan gadget. Oleh karena itu, strategi pemasaran kami secara global termasuk untuk Indonesia adalah “make a good bike for cycling and commuting.“

Kapan Brompton Elektrik masuk ke Indonesia?

Kemungkinan besar tahun depan Brompton Elektrik akan masuk ke Indonesia. Saat ini masih memenuhi pasar di Eropa yang sedang booming sepeda elektrik.

 

 


COMMENTS