Pembalap Bahrain-Merida, Ivan Garcia Cortina, berhasil meraih kemenangan perdananya di arena WorldTour. Pada Kamis, (16/5, Jumat pagi WIB), dia merebut Etape 5 Tour of California 2019 yang berlangsung liar pada 10 km terakhir.

Sayangnya, kemenangan ini tenggelam oleh protes terhadap keputusan juri lomba. Yaitu keputusan sehari sebelumnya, saat menetapkan Tejay van Garderen (EF Education First) sebagai pimpinan general classification (GC) walau terhambat kecelakaan dan kehilangan waktu hampir satu menit.

Ivan Garcia Cortina sendiri meraih kemenangan ini setelah memaksimalkan peluang di akhir Etape 5. Etape 219,5 km dari Pismo Beach ke Ventura ini seharusnya berakhir dengan sprint. Tapi ada tanjakan pendek tak jauh dari finis. Di situlah peloton pecah belah karena banyak attack agresif.

Sebuah kelompok kecil muncul menjelang finis, namun harus hati-hati dalam memulai sprint karena ada head wind (angin dari depan) yang kencang.

Garcia Cortina mampu memilih timing dengan baik dan menang di depan Maximiliano Richeze (Deceuninck-QuickStep) dan Sergio Higuita (EF Education First).

“Saya lega tim percaya penuh pada saya. Mereka melindungi dengan baik pada 50 km terakhir, dan saya berpikir bakal bisa menang hari ini,” kata Garcia Cortina, yang baru jadi profesional sejak 2017.

Sementara itu, Astana resmi melayangkan protes ke UCI terhadap keputusan juri usai Etape 4, Rabu (15/5). Tejay van Garderen beberapa kali terjatuh di akhir etape itu, dan kemudian dianggap terhalang pula oleh kecelakaan massal 3,2 km dari finis.

Menurut aturan, kalau terhalang di dalam tanda 3 km, maka semua akan dihitung waktu sama. Nah, kali ini juri memutuskan semua yang terlibat kecelakaan atau terhalang tetap diberi waktu sama. Van Garderen, yang sempat melorot ke urutan 13 GC, kembali menjadi pimpinan GC.

Yang diprotes oleh Astana, Van Garderen disebut tidak benar-benar terhalang oleh kecelakaan itu. Karena dia sedang dalam posisi mengejar setelah terjatuh 7 km sebelum finis.

“Ketika kami melihat tanda 3 km, Van Garderen tidak berada dalam kelompok utama, tapi mereka memberinya waktu yang sama. Itu kami tidak setuju,” kata Dmitriy Fofonov, manager Astana.

Tim-tim lain, walau tidak memprotes, juga menyatakan heran terhadap keputusan juri. Ada yang menyebut semoga ini bukan karena Van Garderen adalah pembalap Amerika di balapan terbesar Amerika.

Kelanjutan kontroversi ini akan terus berlanjut saat peloton menjalani Etape 6, alias Queen Stage, alias etape penentu, Jumat ini (17/5).

Etape ini relatif pendek, 127,5 km, start di Ontario, kawasan Los Angeles. Tapi finisnya adalah tanjakan panjang, Mt. Baldy. Dia yang memimpin GC di ujung etape ini, maka dialah juara overall, karena etape terakhir tergolong “parade sprint.”

Van Garderen adalah climber. Kalau dia menang mutlak di Mt. Baldy, maka segala kontroversi akan sirna. Tapi kalau selisih waktunya di gunung itu tipis, protes bisa terus berlanjut karena ada pembalap lain yang merasa seharusnya jadi juara! (mainsepeda)

Hasil Etape 5 Tour of California 2019 (Top Ten)

1. Ivan Garcia (Spanyol) Bahrain-Merida 4:56:11

2. Maximiliano Richeze (Argentina) Deceuninck-QuickStep

3. Sergio Higuita (Kolombia) EF Education First

4. Joris Nieuwenhuis (Belanda) Team Sunweb

5. Kasper Asgreen (Denmark) Deceuninck-QuickStep

6. Maximilian Schachmann (Jerman) Bora-Hansgrohe

7. Pawel Bernas (Polandia) CCC Team

8. Nacer Bouhanni (Prancis) Cofidis, Solutions Credits

9. Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates

10. Hugo Houle (Kanada) Astana Pro Team

General Classification usai 5 dari 7 Etape

1. Tejay Van Garderen (AS) EF Education First 26:13:01

2. Kasper Asgreen (Denmark) Deceuninck-QuickStep 0:00:04

3. Gianni Moscon (Italia) Team Ineos 0:00:06

4. Tadej Pogacar (Slovenia) UAE Team Emirates 0:00:16

5. Maximilian Schachmann (Jerman) Bora-Hansgrohe 0:00:22

6. Sergio Higuita (Kolombia) EF Education First 0:00:28

7. Jonas Gregaard Wilsly (Denmark) Astana Pro Team 0:00:33

8. George Bennett (Selandia Baru) Team Jumbo-Visma 0:00:34

9. Felix Großschartner (Austria) Bora-Hansgrohe 0:00:35

10. Rigoberto Uran (Kolombia) EF Education First 0:00:36

Foto : Getty Images dan Bettini Photo 

 

 

 

Populer

UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Etape Pembuka La Vuelta 2026 Melintasi Sirkuit F1 Monaco hingga Fairmont Hairpin
Century Journey 2025: Hampir Full Team, B2C Magetan Siap Menjelajahi Kota Malang
Pembalap JPC Mengejutkan, Memenangi Etape 2 Tour of Zhanghe
Kolom Sehat: Saya Harus Menghadap Guru BP
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
Vuelta a Espana 2025, Etape 9: Vingegaard Menang Solo, Pangkas Jarak GC
ADAC Cyclassics Hamburg 2025: Breakaway 200 Km, Rory Townsend Tak Tersentuh Sprinter Top
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
Vuelta a Espana 2025, Etape 18: Ganna Melesat di Valladolid, Almeida Pangkas Waktu GC