Lapak Brompton dan Seli Semakin Menonjol

Ajang jual-beli dan tukar menukar barang sepeda kembali berlangsung di Wdnsdy Café, Surabaya Town Square. Sejumlah komunitas kembali “buka lapak,” antara pukul 06.00 hingga 10.00 Minggu pagi, 7 April.

Ini adalah kali keempat even Swap Meet diselenggarakan di Wdnsdy Café. Tapi merupakan yang pertama di tahun 2019.

Minggu pagi itu, sejumlah komunitas menjajakan barang-barang bekasnya. Atau barang baru yang tidak terpakai. Teman-teman Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) mengumpulkan barang bekas dalam satu sudut. Kemudian ada SixPack, 031 Brompton, Fold.Id Sidoarjo, Strattos Cycling Community (SCC), dan Bikeberry. Tidak ketinggalan komunitas Makassar Cycling Club (MCC) ikut menitipkan barang-barang bekasnya.

SUB Jersey, produsen apparel asal Surabaya, ikut menampilkan produk-produk terbarunya. Baik itu jersey sepeda maupun apparel untuk running. Begitu pula Wdnsdy Bike, yang untuk kali pertama menjual sepeda gravel/allroad barunya: Wdnsdy Journey.

Beda dengan tiga even sebelumnya, kali ini barang-barang dari lapak Brompton dan sepeda lipat tampak lebih ramai. Pengunjung yang datang dengan sepeda-sepeda jenis itu juga tergolong paling dominan.

“Saya sedang mencari bottom bracket ceramic dan tensioner CNC untuk Brompton di online shop tapi tidak ketemu. Eh, malah dua-duanya saya dapatkan di swap meet. Dari lapaknya Bikeberry dan Sixpack," tutur Ibnoe Encung, karyawan Dispenda Jatim. 

"Makin seru dan heboh. Kali ini dagangan saya 70 persen laku berupa cycling caps, messenger bag, tas handlebar, dan dompet," bilang Fahmi sumringah. 

Even ini kembali menunjukkan, barang tak berguna seseorang bisa menjadi harta karun untuk orang lain. Tak heran, banyak yang terus minta agar even seperti ini rutin diselenggarakan. Kalau bisa sebulan sekali.

Pengunjung memperhatikan Wdnsdy Journey.

"Ternyata banyak juga barang-barang sepeda milik teman-teman Strattos ini. Jika tidak ada even begini, tidak pernah keluar dan tidak pernah tahu jika teman memiliki barang incaran kita," tutur Ricky Pratama Sandhy, pelapak dari Strattos Cycling Community.

“Niatan kami memang rutin diselenggarakan. Mungkin tidak sebulan sekali, tapi rutin. Apalagi, pengunjung dan peminat terus bertambah. Bagi kami, even-even seperti ini penting agar dunia hobi sepeda terus ada gairah. Barang-barang bekas ini harganya kan lebih murah, jadi bisa membantu sesama penghobi,” tutur Yan Christanto dari Wdnsdy Bike. (mainsepeda)

        

Lapak SUB Jersey.

Lapak Strattos Cycling Community.

Lapak 031Brompton.

Lapak Bikeberry.

Lapak Azrul Ananda School of Suffering.

 

        

 

 

 

 


COMMENTS