2019, Ride Hard Sakduluran Saklawase

| Penulis : 

Launching jersey baru dibarengi dengan mengganti jargon komunitas yang dilakukan oleh Strattos Cycling Club (SCC). Hari Minggu, 3 Maret dijadikan hari bersejarah itu. “Kami melangkah di tahun 2019 ini dengan semangat baru! Jersey yang keren. Jargon ‘Ride Hard’ jadi identitas baru,” buka Yusuf Hermawan, salah satu pentolan SCC.

Jersey baru SCC yang dibuat oleh SUB Jersey Surabaya ini mempunyai warna elegan. Kombinasi biru dan hitam. “Kami terinspirasi dari jersey Team Sky. Kami juga harapkan bisa lebih ride hard lagi seperti tim kebanggaan kami itu,” tutur Yusuf.

Jargon baru “Ride Hard” mempunyai makna yang dalam. Seluruh anggota SCC mengharapkan bisa bersepeda lebih keras. Artinya lebih rajin agar bisa lebih sehat.

Selain itu, “keras” dalam arti persaudaraan yang solid. Motto no one’s left behind saduluran saklawase tetap menjadi akar dari komunitas SCC ini. “Saya juga harapkan SCC bisa makin eksis di kalangan goweser. Untuk itu, kita harus lebih giat gowes,” bilang Yusuf.

Hari Minggu itu, tepat jam 06.00 anggota SCC bersama cyclist undangan berangkat gowes dari pabrik PT. Insera Sena (produsen Polygon) di Sidoarjo. Tujuannya ke Jembatan Suramadu. Ada tiga anggota perempuan yang baru gabung dengan SCC. Mereka adalah Sisca, Nurul, dan Sofia. "Mengusung motto no one left behind, maka kami siapkan marshal khusus untuk mengawal mereka saat mereka tertinggal. Biar tetap semangat hingga finis," tutur Yusuf.

Acara launching jersey ini sekaligus jadi temu kangen seluruh anggota SCC. Dengan mengundang anggota dari Surabaya maupun luar Surabaya seperti dari Sidoarjo, Pasuruan, Madiun, Magetan, Madura, Solo, dan Bogor.

“Kami juga mengundang komunitas sepeda lain di Surabaya untuk membina hubungan baik. Seperti MeteorCC, JuandaCC, dan Klunak Klunuk Cycling Club (KKCC). Juga sponsor seperti Polygon, SUB Jersey, Indomaret, Kapal Api, Suntory Garuda, dan Yofit,” bilang Sunartiko, salah satu pendiri SCC.

Agenda utama SCC di tahun 2019 ini adalah menggelar turing dalam skala besar. “Kami juga ingin mengadakan jambore untuk seluruh anggota SCC. Inginnya sih di luar Jawa Timur biar gowesnya makin puas,” ujar Sunartiko lantas tertawa.

Setelah selesai gowes, rombongan 150 cyclist kembali ke pabrik PT. Insera Sena dan diadakan acara syukuran potong tumpeng. “Kami juga menyerahkan kenang-kenangan pigura berisi jersey SCC ke Polygon,” bilang Sunartiko.

Acara kian meriah dengan adanya lelang frame Polygon Strattos serta beberapa doorprize. “Jangan takut bersepeda. Selain menyehatkan juga membantu mengurangi polusi. Kita menanamkan budaya hidup sehat dengan makanan bergizi dan cukup olahraga. Apapun sepedamu, ayo gowes! Ayo bersaudara dengan gabung SCC!” tutup Yusuf. (mainsepeda)

 

Populer

Tiga Destinasi Gowes Keren di Tokyo, Jepang  
Tahun Lalu Gagal Dapat Slot Bromo KOM, Berhasil Setelah Standby Sejak Tengah Malam
Ponnie Pertahankan Yellow Jersey
Jersey Gojek: Cyclist dan Ojol Bersatu Lawan Begal
Juara Bentang Jawa 2023, Boru McCullagh Pecahkan Rekor Dzaki Wardana
1500 EJJ 2024 Update Hour 151: Tersisa 12 Cyclist, Terjauh di Tuban, Diprediksi Lolos COT
Kali Pertama Ikut, Cyclist Tondano Amankan Slot Bromo KOM X
Women’s WorldTour 2018 Dimulai di Italia
Tour of California 2018: Toms Skujins Gagalkan Para Sprinter di Etape 3
Keong Balap Mengejar Prestasi