Terasa Lebih Berat Daripada Surabaya-Wonokitri, Bromo Pergi Pulang

Berbagai cara dilakukan cyclist untuk menandai tutup tahun 2018. Tentu dengan bersepeda. Sabtu, 29 Desember, cluster Grand Island di perumahan Pakuwon City Surabaya ramai dipenuhi oleh cyclist Surabaya. Mereka akan melakukan Grand Island (GI) Loop Challenge sejauh 201,9 km.

Jalur aspal mulus dan lebar enam jalur itu memang sangat ideal untuk bersepeda. Satu putaran (loop) adalah 2,4 km. Lebih dari 150 cyclist hadir sejak pukul lima pagi. Mereka akan melakukan Grand Island (GI) Loop Challenge sejauh 201,9 km.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arief Rahman yang hobi bersepeda ikut hadir dan gowes mengelilingi Grand Island. Juga Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudy Setiawan menyempatkan diri mengikuti acara gowes akhir tahun ini.

"Ini acara fun ride dari cyclist untuk cyclist dan gratis. Peserta hanya diwajibkan menggunakan jersey buatan SUB Jersey. Dan sepuluh cyclist pertama yang berhasil mencapai 201,9 km akan mendapatkan jersey eksklusif 05AM Series warna ungu dari SUB Jersey bertuliskan Finisher,” bilang Thie Hong Peng, penggagas acara GI Loop Challenge 201.9 Km.

Kombes Pol Rudi Setiawan (kiri) dan Mayjen TNI Arief Rahman (kanan).

Rudy Bravy, anggota Belutz Cycling Club Surabaya penasaran dengan even ini. “Komunitas kami pernah melakukan loop 100 km tapi dengan rute lebih panjang dibandingkan loop-nya Grand Island ini. Jadi saya sangat penasaran ingin mencobanya,” bilang pengguna Cannondale Supersix Evo.         

Sebelum acara dimulai, peserta daftar ulang terlebih dahulu. Sekaligus panitia mengecek perangkat komputernya terseting dari 0 km. Tepat jam 5.30 pagi start dilakukan. Rombongan dipimpin oleh Mayjen TNI Arief Rahman dan Kombes Pol Rudy Setiawan di barisan depan.

Sekitar jam 12.30 siang, hampir bersamaan sepuluh cyclist menyelesaikan putaran sejauh 201,9 km. Nadia Soewandito dari Surabaya menjadi satu-satunya perempuan yang berhasil masuk Top 10.

“Kuat itu penting, tapi menahan diri itu lebih penting. 100 km pertama saya terus drafting mengikuti peloton untuk mencuri angin. Lama-lama merasa capek. Akhirnya, saya lepaskan diri dan sisanya saya jalani sendiri. Akhirnya finis tanpa berhenti. Saya tahan diri tidak ikut peloton, harus atur pace sendiri,” bangga cyclist pengguna Trek Emonda ini.

Nadia Soewandito.

Selain Nadia, satu lagi cyclist perempuan yang berhasil menyelesaikan tantangan ini. Merry Iskandar. Perempuan Surabaya ini meyelesaikan GI Loop Challenge 201,9 km hingga jam dua siang, tepat sebelum cut off time.

“Menurut saya ini lebih berat dari gowes Surabaya - Wonokitri, Bromo pergi pulang yang sama-sama 200 km-nya. Ini benar-benar mengalahkan diri sendiri dan membentuk mental,” tukasnya bangga.

Sepuluh finisher pertama bersama Bagus Ramadhani dari SUB Jersey dan perwakilan Strive Nutrition Products.

Secara total, ada 21 cyclist yang berhasil menyelesaikan tantangan even yang didukung oleh SUB Jersey, Strive Nutrition Products, Cannondale, Sepeda Kita, dan Wdnsdy Cafe sebelum cut off time.

“Ternyata sangat berat meskipun rute flat tapi harus melawan angin, panas, dan terutama diri sendiri untuk tidak menyerah. Di kilometer 170-an saya sangat galau untuk berhenti. Tapi saya harus tuntas. Dan saya buktikan itu,” tutup Mirza Rengga Putra. (mainsepeda)

 

Finisher GI Loop Challenge 201,9 km

1. Haryadi Imanu

2. Erwin Tanaya 

3. Febiyanto

4. Go Suhartono

5. Arminyo

6. Jakop Iskandar

7. Zainal Abidin

8. Haryadi Setiawan

9. Dite Rahardi

10. Nadia Soewandito

11. Ari Mukti

12. Rasya Ramadhani

13. Budianto Tonny Tanadi

14. Sandy Budiwan

15. Ahmad Bastommy Musthafa

16. Faisol Arif

17. Santoso Sugondo

18. Mirza Rengga Putra

19. Yohan Hoki

20. Hartono Kohar

21. Merry Iskandar

 

Foto : Dewo Pratomo, tim mainsepeda

           


COMMENTS