Balapan Individual Time Trial (ITT) sejauh 9,6 Km akan menjadi pembuka seri Vuelta a Espana 2026. Yang menarik perhatian publik adalah etape 1 ini akan digelar di jalanan Monaco. Mereplikasi sejumlah rute yang digunakan dalam balapan Formula 1 paling menantang, yakni GP Monaco. Rute akan dimulai dari Place du Casino dan berakhir Boulevard Albert I yang merupakan garis finish GP Monaco.
Rute akan menampilkan distrik Moulins and Larvotto, pelabuhan Hercule, pelabuhan Fontvieille, dan melintasi tikungan ikonik the Fairmont Hairpin. Tikungan 180 derajat yang terletak di Avenue Princesse Grace. Selain itu, jalurnya juga akan melintasi Chapiteau de Fontvieille, sebuah tenda circus permanen yang berada di pinggiran laut Mediterania.
Baca Juga: Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
"Monaco identik dengan keunggulan olahraga dan kehebatan dalam mengorganisasi event. Beberapa ajang paling bergengsi di dunia berlangsung di sini, dengan Grand Prix Formula 1 sebagai permatanya. Memulai La Vuelta di tempat ini merupakan suatu kehormatan sekaligus jaminan kesuksesan bagi semua orang," ujar Javier Guillén, direktur balap sepeda Vuelta a España .
Pihak Penyelenggara, Unipublic, juga mengungkapkan bahwa Etape 2 akan dimulai dari Jardin Exotique di Place du Palais Princier dan akan mengarah ke Barat. Rencananya dua etape jalan raya pertama akan berlokasi di Prancis, sebelum memasuki rute-rute di Spanyol. Rute lengkap untuk La Vuelta tahun depan rencananya akan diumumkan pada 17 Desember 2025 mendatang di Monaco.
"Melalui ajang olahraga ini, kita berkesempatan untuk menunjukkan kepada dunia sisi lain negara kita, sisi yang berkomitmen untuk memajukan olahraga populer dalam arti yang paling mulia. Menjadi tuan rumah La Vuelta lebih dari sekadar perayaan olahraga, Ini adalah simbol keterbukaan dan pengaruh bagi negara," ujar Pangeran Albert II dari Monaco.
Rute etape 1 Vuelta a Espana 2026 yang akan melintasi rute Formula 1 GP Monaco.
Pangeran Albert II bersama dengan Javier Guillén, dan mantan pebalap sepeda profesional Nicolas Roche terlihat dalam upacara serah terima resmi. Pertemuan ini untuk menandai 300 hari menjelang 'Gran Partida' Vuelta a Espana ke-81. Mereka berkumpul di pusat konferensi One Monte Carlo pada Sabtu pekan lalu.
Terobosan yang dilakukan pihak penyelenggara ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki pamor pasca event tahun ini yang berantakan. Beberapa etape Vuelta a Espana 2025 berjalan tidak sesuai dengan rencana. Penyebabnya ialah protes pro-Palestina. Sebagian besar para pendemo memprotes keikutsertaan tim Israel-Premier Tech di ajang GrandTour tersebut.
Baca Juga: Lelogama KOM 2025: Panasnya Tak Terkira, Pemandangannya Tiada Tara
Lima etape terdampak serius, termasuk etape final di Madrid. Efeknya pesta perayaan juara GC (General Classification) Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) urung digelar.
Monaco sendiri menjadi satu-satunya kota yang pernah menjadi tuan rumah ketiga event GrandTour UCI. Kesempatan pertama datang pada 1966 pada event Giro d'Italia. Selanjutnya, mereka ditunjuk menjadi tuan rumah etape awal Tour de France pada 2009 lalu. (Mainsepeda)
Credit Photo by @LaVuelta