Jelang Liege-Bastogne-Liege 2024: Menanti Duel Pogacar-Van der Poel

Liege-Bastogne-Liege merupakan balapan tertua dari seluruh balapan klasik yang ada di kalender UCI WorldTour. Gelaran ini akan menjadi penutup balapan musim semi yang dilaksanakan pada Minggu, 21 April 2024. 

Balapan ini dijuluki sebagai La Doyenne yang berarti 'Wanita Tua' karena umurnya yang sudah mencapai 130 tahun. Mulai digelar pada tahun 1892, Liege-Bastogne-Liege selalu menjadi ujian berat bagi para pembalap. Tahun ini, lintasan akan menempuh 254,1 km dan pendakian lebih dari 4.300 m. Balapan ini sangat melelahkan, melewati bukit-bukit paling ekstrem di Belgia. 

Pembalap-pembalap asal tuan rumah mendominasi kejuaraan ini, meski belakangan terus berkurang. Pembalap Soudal Quick-Step Remco Evenepoel berhasil mempertahankan gelar tetap di Belgia pada dua musim terakhir. Namun, skenario yang sama diprediksi tak akan terulang tahun ini.

Remco Evenepoel menjuarai Liege-Bastogne-Liege 2023, tapi terpaksa absen tahun ini karena cedera.

Evenepoel harus absen karena cedera serius saat beraksi di ajang Tour Basque Country 2024 awal April lalu. Ia mengalami patah tulang selangka dan rusuk akibat insiden kecelakan yang melibatkan pembalap-pembalap lain seperti Jonas Vingegaard dan Jay Vine. 

Meski tanpa kehadiran cyclist 24 tahun ini, panggung Liege-Bastogne-Liege akan menjadi wadah pertarungan dua pembalap hebat. Tadej Pogacar (Tim UEA Emirates) akan kembali untuk mencoba dan memenangkan perlombaan yang terakhir kali ia raih pada tahun 2021. 

Ambisi Pogacar akan ditantang oleh Mathieu van der Poel (Alpecin-Deceuninck) yang berharap untuk mempertahankan performa kuatnya musim ini. Juara dunia road race 2023 sebelumnya tampil impresif di jalanan cobble Paris-Roubaix sehingga mampu breakaway sepanjang 60 Km. Ia juga sukses merebut gelar Tour of Flanders yang juga merupakan balapan monument classic. 

Rute Liege-Bastogne-Liege

Liege-Bastogne-Liege akan tetap memamerkan jalur-jalur tanjakan terkenal seperti Saint-Roch, Wanne, Stokeu, Rosier, dan Roche-aux-Faucons dalam rute sepanjang 259 Km tahun ini. Tanjakan pertama akan terjadi di Cote de Bonnerue pada kilometer ke-89. 

Bagian tersibuk bagi pembalap ialah ketika harus kembali dari ke kota Liege sesaat sampai di Bastogne. Terdapat delapan tanjakan tersisa dengan melalui lintasan pegunungan. Diantaranya terdapat tanjakan-tanjakan yang memiliki elevasi dua digit, yakni Cote de Stockeu dan Cote de la Roche-aux-Faucons. 

Peleton menapaki tanjakan Saint-Roch pada gelaran Liege-Bastogne-Liege 2023. 

Cote de la Roche-aux-Faucons merupakan tanjakan terakhir sebelum garis finis. Berjarak 13,4 Km sebelum pembalap kembali memasuki LIege dengan akhir berupa jalur datar di dalam kota.

Tantangan terbesar lain bagi para pembalap ialah cuaca. Berkaca pada gelaran La Fleche Wallonne tengah pekan ini, hujan deran dikombinasikan dengan angin yang dingin membuat para pembalap bertumbangan. Tercatat hanya 44 pembalap yang berhasil finis dari 175 yang ikut serta.  

Sejarah Liege-Bastogne-Liege

Liege-Bastogne-Liege juga dikenal sebagai La Doyenne atau 'wanita tua' merupakan balapan yang pertama kali digelar pada 1982. Ajang ini merupakan gelaran tertua dari lima balapan monument classic. 

Liege-Bastogne-Liege juga termasuk dalam balapan Ardennes Classic, sebagai penutup setelah penyelenggaraan Amstel Gold Race dan La Fleche Wallonne yang diselenggarakan dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: La Fleche Wallonne 2024: Di Tengah Hujan Badai, Stephen Williams Kuasai Puncak Mur de Huy

Legenda pembalap asal Belgia Eddy Merckx menjadi cyclist tersukses di Liege-Bastogne-Liege. Ia merebut lima gelar pada periode 1969 hingga 1975. 

Edisi terakhir dimenangi Remco Evenepoel (Soudal-QuickStep) dan menjadi pembalap Belgia terakhir yang menjuarai Liege-Bastogne-Liege dalam satu dekade terakhir. Namun, tahun ini Evenepoel tak akan berpartisipasi karena cedera. 

Pembalap Unggulan Liege-Bastogne-Liege 

Pembalap UAE Team Emirates Tedej Pogacar akan menjadi unggulan pertama pada balapan Liege-Bastogne-Liege. Setelah rehat hampir sebulan pasca gelaran Volta a Catalunya, Pogacar mengaku sangat siap untuk merebut gelar keenam monument classic dalam karirnya. 

Pogacar menjuarai Liege-Bastogne-Liege tiga tahun lalu. Tapi dia gagal total pada edisi tahun lalu. Pembalap Slovenia mengalami insiden kecelakaan yang menyebabkan masalah di pergelangan tangannya dan menganggu persiapan di balapan-balapan GrandTour musim lalu. 

Tadej Pogacar menjadi pembalap yang diprediksi menjuarai Liege-Bastogne-Liege 2024. 

Pogacar akan ditantang pembalap Alpecin-Deceuninck Mathieu van der Poel. Pembalap Belanda ini datang dengan memamerkan dua gelar monument classic yang diraih tahun ini, Paris-Roubaix dan Tour of Flanders. 

Akan tetapi, kemampuan Pogacar di jalur menanjak merupakan yang terbaik di dunia saat ini. Di Volta a Catalunya, Pogacar menyabet empat kemenangan dari tujuh etape yang didominasi rute pegunungan. 

"Liege adalah balapan favorit saya. Sejak di Catalunya, saya menghabiskan waktu untuk menanjak dan kami membangun proses bersama menuju Giro," ungkap Pogacar.

Van der Poel bukan tanpa usaha untuk memberikan perlawanan. Pembalap 29 tahun ini terbang ke Spanyol untuk berlatih secara intensif pasca tampil buruk di Amstel Gold Race akhir pekan lalu. 

Van der Poel dilaporkan menjalani latihannya di Alicante. Lokasi latihan tersebut menjadi andalan Van der Poel. Buktinya pasca merapat ke wilayah timur Spanyol ini ia sukses menjuarai Paris-Roubaix dan Tour de Flanders. 

Selain dua bintang tersebut, pembalap UAE Team Emirates Marc Hirschi juga masuk dalam daftar calon juara. (Mainsepeda)


COMMENTS