Sejak menjadi salah satu pelopor sepeda lipat Brompton pada 2013 lalu, Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) terus menjadi komunitas yang dikenal aktif mempopulerkan aktivitas mengayuh pedal ini.

Pada Kamis, 28 Maret 2024, komunitas tersebut berulang tahun kesebelas. Usia yang sudah cukup matang untuk sebuah komunitas sepeda. Tak heran jika tagline yang dipilih pun bernuansa kedewasaan dalam berkomunitas: more biking less drama!

Founder BOGI Baron Martanegara mengatakan, tagline tersebut dipilih dengan alasan khusus. Komunitas selalu memiliki dinamika yang kadang menciptakan drama internal sehingga lupa tujuan awal. Tak terkecuali BOGI. Karena itu, tagline tersebut bermaksud mengingatkan kembali bahwa apapun dinamika yang terjadi di dalam komunitas, yang lebih utama adalah aktivitas bersepeda.

Para peserta BOGI Enduro 100 K Yogyakarta.

"Namanya komunitas, ada saja dramanya. Padahal, yang lebih penting dari segala urusan komunitas justru aktivitas bersepedanya, gowesnya, silaturahminya," kata Baron.

Untuk memperingati 11 tahun usia komunitas, BOGI sudah merencanakan night ride tepat pada tanggal kelahiran komunitas, yakni pada Kamis, 28 Maret 2024. Gowes di malam hari dipilih untuk menyesuaikan dengan bulan Ramadan. Namun, acara tersebut harus di-reschedule karena berbenturan dengan event night ride yang juga sedang  diadakan di Jakarta.

Founder Brompton Owner Group Indonesia (BOGI) Baron Martanegara (kiri) di acara BOGI Enduro 100K Yogyakarta.

Sebagai bagian dari peringatan ulang tahun juga, BOGI akan menggelar Brompton Ultra Challenge 600K pada 5-7 Juli 2024 nanti. Rencananya, ultra cycling event itu akan start dari Bogor dan finis di Yogyakarta. Pihaknya sengaja memilih ajang ultra yang sedang banyak digrandrungi para cyclist. 

Apalagi, para pesepeda Brompton juga tidak asing dengan ajang bersepeda dalam jarak ekstrem panjangnya ini. Di luar negeri, cyclist Brompton bahkan juga menjajal ajang London-Edinburgh-London dengan jarak 1.500 km yang disebut-sebut sebagai salah satu cycling event paling berat di Inggris Raya.

Selain itu, beberapa penggemar Brompton juga join di ajang Paris-Brest-Paris sejauh 1.200 km. "Jadi bagi anak-anak Brompton, ultra cycling bukan sesuatu yang asing," kata pria kelahiran 21 Maret tersebut. 

Baca Juga: Jersey Baru Lebih Feminin, Strategi Fantastic CC Merebut Hati Cyclist Perempuan

Di tahun ini pula, BOGI juga akan menggelar Eunduro 100K Bali pada 7 September mendatang. Ajang tersebut merupakan seri kedua setelah seri pertama, BOGI Enduro 100K Yogyakarta, sukses digelar.

Tak cukup sampai di situ, mereka juga sedang merencanakan Bogi Duathlon Challenge yang menggabungkan event lari dan bersepeda dalam satu rangkaian kegiatan.

Baron mengatakan, tantangan mengelola komunitas tidak mudah. Dia prihatin dengan banyaknya komunitas yang pecah karena permasalahan internal yang sepele. "Gara-gara drama, jadi tidak enak semuanya," katanya.

Situasi internal yang biasanya berawal dari hal-hal sepele itu kerap membuat organisasi jadi tidak lagi aktif mengadakan kegiatan. Sebab, energinya sudah terlalu banyak dicurahkan untuk mengurusi internal.

"Semoga kita semua ingat bahwa bersepeda itu tujuannya adalah agar sehat dan menguatkan silaturahmi. More biking less drama!" katanya. (Mainsepeda)

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 1: Menang di Turin, Philipsen Hapus Kekecewaan Tour de France
Renewi Tour 2025, Etape 4: Merlier Menakjubkan, Persaingan Juara Umum Terbuka Lebar
Vuelta a Espana 2025: Vingegaard Leluasa Bidik Juara
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa Lunas
Tour de Surakarta 2025: Paket Khusus Komunitas Jelang Akhir Pendaftaran
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan