Siapa yang tercepat di East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 600 km? Anda sudah tahu: Eko Febianto.

Dengan sepeda Wdnsdy-nya, Eko bisa menyelesaikan tantangan EJJ 600 selama 42 jam 59 menit 44 detik. Capaian ini hebat untuk Eko yang turun dengan status debutan di ultra cycling.

Ya, Eko benar-benar belum pernah mengikuti event ultra cycling. East Java Journey 2024 adalah event pertamanya.

Bahkan awalnya Eko mengaku tak tertarik mengikuti EJJ 2024, tapi kemudian ia ingin mencoba ketika ditawari temannya, Candra Wahyudi.

Sesampai finis, Eko mengaku merasa menderita. Ia tidak menyangka rutenya seberat itu untuk debutan. "Kapok sih. Tapi kapoknya cyclist itu besok juga kangen lagi," kelakar Eko saat ditanya apakah tahun depan ingin ikut lagi dengan naik level ke kategori full journey.

Kelakar Eko itu sejatinya ialah pengalaman pribadinya. Ia juga sempat kapok mengikuti event KOM (King of Mountain) sebab ia pernah pingsan ketika turun di event-nya Mainsepeda, Kediri Dholo KOM Challenge 2023.

"Saya ikut Dholo KOM itu semaput (pingsan). Waktu itu saya kapok. Tapi nahan untuk tidak gowesnya lagi ternyata tidak bisa. Jadi gowes lagi dan sekarang malah ikut ultra," imbuhnya.

Rute EJJ 2024 yang disebut Eko membuatnya menderita adalah jalur gravel di Blitar selatan. Selain itu, jalur berkelok-kelok antara Bendungan Semantok menuju ke jalan raya Balen - Sugihwaras juga membuatnya geleng-geleng kepala.

"Rutenya edan," kata cyclist 44 tahun ini.

"Saya tanya siapa yang bikin rute seperti ini? Saya belum pernah ikut ultra kaget dengan rute-rutenya," sambungnya. 

Hal yang sama juga dirasakan Candra Wahyudi, kawan Eko yang setia barengan hingga finis. Candra sendiri tercatat finis di menit 43 jam 2 menit 35 detik. 

Ia mengaku merasa tertipu. Pasalnya pihak penyelenggara mengklaim elevation gain di kategori 600 Km hanya berkisar 4000-an meter. Tapi fakta di lapangan mencapai 6700 meter. 

"Saya ketipu elevation gain-nya. Di saya elevation totalnya sampai 6700 meter. Prediksi saya memang 5500 meter. Kok bisa beda 1200 meter," kata Candra.(mainsepeda)

Populer

Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Cerita "Menemukan" Tanjakan Bromo dan Kediri Dholo KOM
Kolom Sehat: Tour de France 2025
Tour de France 2025: Sekuel Kelima Pogacar Vs Vingegaard
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Review Sensah Empire Pro 12-Speed setelah 1.000 Km Plus (Seri 1)
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Rute Tour de France 2025 Full di Prancis, Finish di Paris
Bagaimana Merakit Sepeda Weight Weenie alias Super Ringan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal