Dislokasi bahu menjadi momok utama Primoz Roglic pada musim ini. Ia gagal menunjukkan performa terbaiknya di Tour de France maupun La Vuelta a Espana. Roglic tidak ingin masalah ini terjadi terus menerus. Oleh karena itu, pembalap tim Jumbo-Visma ini memutuskan naik ke meja operasi.
Roglic benar-benar sial di Tour de France tahun ini. Insiden pada pekan pertama membuat pembalap 32 tahun itu mengalami dislokasi bahu. Roglic memang sempat bertahan hingga pekan kedua. Sebelum memutuskan out pada Etape 15. Sebelumnya, Roglic juga mengalami dislokasi bahu saat berlaga di Paris-Nice 2021.
"Bukan rahasia lagi bahwa saya sudah memiliki beberapa dislokasi. Saya telah mencapai titik di mana masalah ini harus diperbaiki," kata Roglic kepada Radio Val 202.
Operasi itu berlangsung Senin, 10 Oktober 2022. Tidak dijelaskan mengenai prosedur apa yang dilakukan. Yang pasti, Roglic berharap operasi ini bisa mengembalikannya ke kondisi terbaik. Sebab, ia melambungkan asa untuk bangkit pada musim 2023 mendatang.
Keputusan untuk operasi pada akhir musim 2022 juga dirasa tepat. Artinya, Roglic memiliki waktu untuk pulih sebelum Tour de France 2023. "Lengan saya akan diimobilisasi selama enam sampai delapan minggu setelah operasi," ungkapnya.
"Saya telah mencapai batas di mana saya harus memperbaiki masalah ini. Sehingga saya bisa lebih kuat dan mulai mempersiapkan tantangan baru pada musim baru. Kami pasti akan melakukan segalanya untuk kembali ke posisi semula, yakni bersepeda secepat mungkin," tegasnya. (mainsepeda)
Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 110
Foto: Getty Images
