Masa depan Sam Bennett kini menjadi pertanyaan. Sprinter asal Irlandia tersebut dipastikan meninggalkan tim Deceuninck-QuickStep musim depan. Kini mantan pembalap Bora-Hansgrohe itu dilaporkan merapat ke klub mapan Ineos Grenadiers.

Musim lalu adalah kali pertama Bennett berseragam Deceuninck-QuickStep. Prestasinya mengesankan. Ia merebut kemenangan etape di Tour Down Under, Vuelta a Burgos, Tour de Wallonie. Lalu tampil mengesankan di Tour de France 2020 dengan meraih dua kemenangan di Prancis.

Tak cuma itu saja, pelari cepat kelahiran Wervik tersebut berhasil memuncaki tabel Points Classification serta merebut jersey hijau. Pembalap 30 tahun itu memutus rantai dominasi superstar Peter Sagan, mantan rekannya di tim Bora-Hansgrohe.

Performa apik Bennett pada musim lalu berlanjut tahun ini. Dua kemenangan etape berhasil diamankan di UAE Tour. Kemudian Bennett juga mencatat dua kemenangan di  Paris-Nice. Setelah memenangkan Classic Brugge-De Panne, Bennett merengkuh dua victory di Volta ao Algarve.

Bennett akan kembali ke Tour de France pada akhir Juni nanti dan diharapkan dapat mempertahankan gelarnya di Prancis. Jika target itu berhasil terwujud, Bennett akan memberikan perpisahan yang manis atas dua musim pengabdiannya di Deceuninck-QuickStep.

"Sebenarnya ia tak ingin pergi. Tapi saya tidak punya uang sebanyak itu," kata bos tim Deceuninck–QuickStep Patrick Lefevere suatu ketika.

Bennett pun menjadi salah satu nama tenar yang dikaitkan dengan tim-tim mapan. Menurut surat kabar Belgia Het Nieuwsblad, Ineos Grenadiers telah masuk dalam daftar peminat Bennett.

Mereka tak sendirian. Sebab Bora-Hansgrohe juga berhasrat untuk memulangkan mantan pembalapnya tersebut. Sebelum menjadi bagian dari Deceuninck–QuickStep, Bennett membalap untuk tim asal Jerman tersebut sejak 2015 hingga akhir musim 2019. Hanya saja ia kalah pamor dengan Sagan. Membuatnya sering terpinggirkan dari Grand Tour.

Bora-Hansgrohe ingin mendapatkan Bennett karena Sagan kemungkinan besar akan pergi pada akhir musim ini. Pembalap asal Slovakia tersebut dirumorkan hijrah ke Total Direct Energie atau Israel Start-Up Nation (ISN).

Untuk memulangkan Bennett, Bora-Hansgrohe juga mendekati Ryan Mullen dari Trek-Segafredo. Mullen adalah teman baik Bennett yang saat ini bekerja sebagai bagian dari rombongan Jasper Stuyven. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 44

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto:

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green