Selip Bikin Gobar lagi setelah Puasa Setahun

| Penulis : 

Setelah puasa selama setahun, komunitas Sepeda Lipat Purwokerto (Selip) akhirnya bikin gowes bareng (gobar) lagi, Minggu (14/3) kemarin. Pesertanya melimpah. Lebih dari 150 cyclist. Selain anggota Selip, acara ini juga juga diikuti komunitas Purbalingga Folding Bike, Ecosmo Purwokerto, dan CCS Pangandaran.

Selip betul-betul menjaga diri dan seluruh member selama pandemi setahun terakhir. Mereka meniadakan gowes bareng. Sebagai gantinya, Selip membebaskan para anggota untuk gowes mandiri atau membentuk kelompok kecil. Setiap kelompok maksimal 25 orang dan semuanya harus dalam keadaan sehat.

"Setelah berpartisipasi di Bromo KOM Challenge tahun lalu, kami sempat gowes ke Baturaden pada akhir Maret 2020. Setelah itu tidak ada gobar sama sekali selama setahun penuh," cerita Ketua Selip Fauzan Kholil kepada Mainsepeda.com.

Selama setahun itu pula ada desakan dan harapan dari anggota untuk berkumpul lagi, bikin gowes akbar lagi. Harapan itu akhirnya terwujudkan akhir pekan kemarin. Kebetulan mereka kedatangan dua komunitas dari luar kota, yakni Purbalingga Folding Bike dan CCS Pangandaran.

Purbalingga Folding Bike singgah ke Purwokerto untuk mempelajari jalur sepeda di Kabupaten Banyumas. Hasilnya akan dilaporkan ke Bupati Purbalingga guna diterapkan di sana. Sedangkan CCS Pangandaran baru saja menuntaskan gowes Pangandaran-Baturaden. Jaraknya sekitar 100 kilometer.

"Kebetulan ada tamu dari Purbalingga dan Pangandaran, akhirnya kami kami sekalian bikin gowes bareng. Kami sekaligus mengobati rasa rindu setelah setahun tidak ada gobar," imbuh salah sayu pegiat bike to work di Banyumas itu.

BACA JUGA: Selip, Sang Penakluk Tanjakan di Purwokerto

Menyambut niat dari rekan komunitas Purbalingga Folding Bike, maka gowes ini dilakukan di dalam kota. Mereka menyisir jalur sepeda di kawasan Purwokerto dan sekitarnya. Start dari Taman Balai Kemambang, rombongan menyusuri jalur sepeda di kawasan Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Masjid, Jalan Gerilya, Jalan MT Haryono, dan finis di salah satu cafe di dekat Alun-alun Purwokerto.

Total pesertanya ratusan cyclist. Terdiri dari 100an lebih member Selip, 50an cyclist dari Purbalingga Folding Bike, Ecosmo Purwokerto, dan CCS Pangandaran. Selip amat lega setelah berhasil menyelenggarakan gobar untuk kali pertama dalam setahun.

BACA JUGA: Ultah Pertama, Selip Gelar Bakti Sosial

Meski demikian, mereka tetap mewanti-wanti ke seluruh anggota untuk mematuhi protokol kesehatan. Sebab pandemi ini belum usai. "Selip adalah salah satu tolak ukur komunitas sepeda di Purwokerto dan Banyumas. Jadi kami harus memberi contoh yang baik," pinta Fauzan.

Selanjutnya, Selip terpikir untuk menyelenggarakan Xplore Purwokerto lagi. Agenda ini urung terlaksana tahun lalu karena pandemi. Namun, mereka masih mematangkan konsep serta menentukan tanggal yang tepat untuk menggeber event nanjak berjarak 55 kilometer dengan elevasi 3.200 meter itu.

Selain itu, mereka juga memantau perkembangan pandemi di Banyumas serta di Indonesia pada umumnya. "Pak Bupati sebenarnya sudah meminta untuk dibikinkan event. Supaya sektor pariwisata terangkat. Kami berharap Xplore Purwokerto bisa terselenggara tahun ini," ucap Fauzan. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 35

Foto: Dokumentasi Selip

Populer

Dua Opsi Recovery Antangin Bromo KOM X: Datar atau Easy Climb
Giro d'Italia 2024, Etape 10: Pogi Main Aman, Paret-Peintre Finis Solo di Puncak Bocca della Selva
Antangin Bromo KOM X Jadi Ajang Comeback Jawara EJJ 2024
Preview Bromo KOM X Kategori Men Age 35-39: Target Eko Setiawan Patahkan Dominasi Juara Bertahan
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Antangin Bromo KOM X: Peserta dari 17 Negara, 31 Provinsi, 428 Komunitas
Antisipasi Panas Ekstrem, Start Bromo KOM X Maju Pukul 05.30
Racepack Bromo KOM X Bisa Diambil pada 16-17 Mei dan Tidak Boleh Diwakilkan
Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Jersey Bromo KOM X: Jersey Ikonik Penanda Edisi Kesepuluh Bromo KOM