Marti Vigo, dari Atlet Ski Jadi Pembalap Pro

| Penulis : 

Marti Vigo del Arco tampaknya sedang menapaktilasi jejak Primoz Roglic (Jumbo-Visma). Ia baru saja bikin kejutan setelah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama tim ProContinental asal Italia, Androni Giocattoli Sidermec.

Ada kemiripan antara Roglic dan Vigo. Keduanya sama-sama mantan atlet ski. Roglic pernah menekuni olahraga ski jumping sejak usia 13 tahun. Pada 2007, saat usianya beranjak 17 tahun, Roglic menjadi juara dunia junior ski jumping.

Merasa kariernya mentok, Roglic banting setir ke balap sepeda pada 2012. Setahun kemudian, ia dikontrak oleh Adria Mobil, tim Continental asal Slovenia. Dari sinilah perjalanan hebatnya dimulai. Kini Roglic dikenal sebagai salah satu pembalap baik di dunia. Ia meraih banyak prestasi bersama Jumbo-Visma.

Kisah Roglic tampaknya menginspirasi Vigo, atlet ski cross country asal Spanyol. Ia pernah tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2014, 2016, dan 2017. Pada 2018 lalu ia membela Spanyol di Piala Dunia di Dresden, Jerman dan Olimpiade musim dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

Marti Vigo saat tampil di Olimpiade musim dingin di Pyeongchang, Korea Selatan pada 2018

Vigo memutuskan pensiun dari ski cross country pada Maret 2019 dalam usia 21 tahun. "Saya berhenti karena serangkaian keadaan datang bersamaan. Ayah saya meninggal, saya tak lagi termotivasi, dan ingin menyelesaikan studi fisioterapi," katanya seperti yang dilansir Nieveaventura.

Ia menekuni balap sepeda setahun lalu. Awalnya ia sering menemani pasangannya sekaligus pembalap tim wanita Cronos Casa Dorada, Lydia Iglesias latihan. Lambat laun ia semakin mahir di olahraga ini. Vigo pun mulai berani tampil di event balap sepeda.

Vigo kemudian ambil bagian di sebuah kejuaraan di Aragon. Ia finis keenam meski sempat mengalami masalah teknis saat sprint. Kemudian ia tampil di Valenciaga Memorial, salah satu balapan paling bergengsi dalam kalender balap sepeda amatir di Spanyol. Ia finis ke-13.

Marti Vigo bersama kekasihnya sekaligus pembalap tim Cronos Casa Dorada, Lydia Iglesias

Kiprah Vigo dipantau oleh Patxi Vila, eks pembalap Lampre-Fondital (sekarang UAE Team Emirates). Patxi memanggilnya untuk melakukan tes fisik, hasilnya pun optimal. Oleh mantan pembalap Cofidis Maurizio Fondriest, Vigo ditawarkan kepada manajer tim Androni Giocattoli Sidermec, Gianni Savio.

"Saya akhirnya menandatangani kontrak dengan Androni, yang merupakan opsi terbaik. Saya memiliki studi fisioterapi yang akan segera selesai. Saya sangat ingin mencoba pengalaman baru ini. Saya telah menemukan kembali motivasi untuk bersaing," ungkap Vigo.

Sementara itu, merekrut Vigo hingga 2022 merupakan perjudian besar untuk Androni Giocattoli Sidermec. Apalagi pembalap yang genap berusia 23 tahun pada Desember nanti itu benar-benar nol pengalaman di balap sepeda profesional.

"Gianni Savio tidak mau melewatkan kesempatan untuk bertaruh pada bakat baru, mengikuti proyek tim muda," tulis Androni Giocattoli Sidermec dalam laman resminya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 23

Foto: @naikefotosport, @martivigo

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Sembilan Cyclist Mencari Tantangan "Gravel" Surabaya–Banyuwangi
Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang