Dumoulin Fokus Membantu Roglic Menjadi Juara

| Penulis : 

Etape 8 Tour de France 2020 menjadi pelajaran besar untuk Tom Dumoulin. Kapten tim Jumbo-Visma tersebut merasa peluangnya untuk menjuarai TdF tahun ini semakin kecil. Kini, ia memilih untuk menyukseskan Primoz Roglic sebagai pemenang balapan paling bergengsi di dunia tersebut.

Dumoulin bersama rekan-rekannya di Jumbo-Visma sempat mengontrol peloton di etape 8, Sabtu (5/9) malam. Namun ia mulai kedodoran ketika menanjak di tanjakan Hors Categorie (HC) di Port de Balès. "Saya tidak memiliki kaki untuk melakukan yang terbaik hingga finis. Meski saya masih bisa bertahan saat turunan," katanya.

Pembalap 29 tahun asal Belanda ini finis ke-30 di etape 8. Ia terpaut gap 8 menit 47 detik atas pemenang etape 8 Nans Peters dari Ag2r La Mondiale. Posisinya di general classification (GC) pun melorot sepuluh peringkat. Dari posisi kelima ke peringkat ke-15.

"Kami di sini untuk memenangkan Tour. Itu adalah niat dan itu bisa terjadi kepada Primoz atau saya. Tapi saya merasa hari ini bahwa itu tidak akan berhasil untukku. Saya sudah membuat pilihan untuk membuat Primoz memimpin," terang Dumoulin dalam laman resmi Jumbo-Visma, Minggu (6/9) dini hari.

Roglic memang mendapatkan hasil lebih baik daripada Dumoulin di etape 8 ini. Meski finis ke-16, rider asal Slovenia itu bertahan di peringkat kedua di GC. Ia hanya terpaut tiga detik atas pemegang yellow jersey Adam Yates (Mitchelton-Scott). Menurut Dumoulin, Roglic masih punya kans besar untuk menjuarai TdF 2020.

"Kami di sini dengan tujuan keseluruhan untuk memenangkan Tour. Primoz memiliki kartu yang sangat bagus dan kami akan melakukannya," terangnya.

Salah satu pembalap Jumbo-Visma George Bennett memuji Dumoulin yang bersedia mengorbankan diri untuk tujuan bersama. Menurutnya, Dumoulin mengakui bahwa ia tidak cukup fit mencatatkan hasil lebih baik di etape 8 ini. Oleh sebab itu, Dumoulin memusatkan fokus ke tujuan besar tim.

"Dia berkata di radio balapan, 'Aku sedang tidak enak badan, dan aku tidak di sini untuk mendapatkan posisi kesepuluh dalam Tour.' Jadi ia mengutamakan tim. Ia berkomitmen pada Primoz dan itu adalah penghargaan besar untuknya," sanjung Bennett. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 12

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Jumbo-Visma

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green