Akhirnya, Wout van Aert Juara Strade Bianche 2020

| Penulis : 

Wout van Aert akhirnya merasakan gelar juara di Strade Bianche, balapan Classic yang melintasi jalanan kapur di Italia. Setelah dua tahun selalu finis di urutan ketiga, Sabtu ini (1 Agustus) pembalap Jumbo-Visma asal Belgia itu finis di urutan pertama. Dan dia melakukannya dengan cara meyakinkan: Melarikan diri 13 km sebelum finis di Piazza del Campo di Siena.

Van Aert, mantan juara dunia cyclocross, finis cukup nyaman di depan Davide Formolo (UAE Team Emirates) dan Max Schachmann (Bora-Hansgrohe).

Suasana di Piazza del Campo memang sepi karena pembatasan penonton di tengah pandemi. Tapi itu bukan masalah bagi seorang Van Aert, yang dalam dua tahun sebelumnya selalu gagal menang pada kilometer terakhir lomba, saat melewati "tembok curam" di tengah kota Siena.

"Hari ini adalah hari sengsara yang panjang dan tidak ada yang merasa nyaman. Panasnya melelahkan, saya benar-benar fokus menjaga hydration dan mendinginkan badan. Hingga akhir saya masih punya tenaga. Saya benar-benar jatuh cinta dengan lomba ini dua tahun lalu. Adalah target saya untuk memenanginya. Saya 25 tahun dan telah berhasil melakukannya. Saya sangat bahagia," tuturnya usai lomba.

Strade Bianche biasanya memang diselenggarakan di musim semi, saat suhu udara jauh lebih dingin. Karena pandemi, lomba ini baru diselenggarakan di tengah musim panas. Dan menjadi pembuka musim WorldTour 2020 yang tertunda.

Lomba ini panjangnya 184 km, start dan finis di Siena. Fitur uniknya adalah jalanan kapur, yang mewarnai hingga sepertiga lomba, terbagi dalam 11 sektor. Bukan hanya jalanan kasar berdebu putih, lomba ini juga sangat naik-turun. Tidak ada tanjakan panjang, maksimal hanya 5 km, tapi total menanjaknya mencapai 3.500 meter. Ini memberi kans bagi para climber untuk bersaing melawan para jagoan Classic (balapan one-day).

Van Aert tergolong jenis pembalap Classic, sedangkan Formolo dan Schachmann tergolong climber.

Normalnya, beberapa pembalap bersaing hingga km terakhir lomba. Jalanan sempit di Siena itu paling dramatis pada km terakhir. Ada "tembok" 500 meter dengan kemiringan rata-rata 12,4 persen, maksimal 16 persen.

Tahun ini, Van Aert tidak lagi kalah di sana. (mainsepeda)

HASIL STRADE BIANCHE 2020 (Top Ten)

1. Wout van Aert (Belgia), Jumbo-Visma 4 jam 58 menit 56 detik

2. Davide Formolo (Italia), UAE Team Emirates + 30 detik

3. Max Schachmann (Jerman), Bora-Hansgrohe + 32 detik

4. Alberto Bettiol (Italia), EF Pro Cycling + 1:31

5. Jakob Fuglsang (Denmark), Astana + 2:55

6. Zdenek Stybar (Rep. Ceko), Deceuninck-QuickStep + 3:59

7. Brent Bookwalter (AS), Mitchelton-Scott + 4:25

8. Gret Van Avermaet (Belgia), CCC Team + 4:27

9. Michael Gogl (Austria), NTT Pro Cycling + 6:47

10. Diego Rosa (Italia), Team Arkea-Samsic + 7:45

Populer

Misi Lolos Kejuaraan Dunia Gravel, Hadi Tombro-Fian Targetkan Podium Gravelista 2025
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Tour de Surakarta 2025: Paket Khusus Komunitas Jelang Akhir Pendaftaran
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Siksaan Cuaca Pancaroba, 30 Ultra-Cyclist DNF
Bluefire Ijen KOM 2025: Banyuwangi Itu Asyik untuk Bersepeda
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Maghfirotika di Ambang Hattrick Juara Umum Women Elite
Vuelta a Espana 2025, Etape 5: Kuasai TTT, Juan Ayuso dkk Bayangi Vingegaard di Klasemen GC
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025