Mandeknya kompetisi akibat pandemi coronavirus tak selamanya dianggap negatif. Situasi ini justru dimaksimalkan salah satu pelatih hebat di sepak bola modern, Carlo Ancelotti untuk bersepeda. Bersepeda adalah terapi untuk memulihkan cedera lututnya.

Mantan pelatih Juventus, AC Milan, Bayern Munchen, Paris Saint-Germain (PSG), dan Real Madrid itu kini berada di Inggris. Ia menukangi salah satu tim Premier League asal Kota Liverpool, Everton FC. Pria 60 tahun ini mengaku tak bisa pulang kampung ke Italia karena negaranya sedang di-lockdown.

"Ini bukan waktu yang baik di dunia, di Inggris, Italia, dan di seluruh Eropa, karena pandemi ini," kata Ancelotti dalam situs resmi Everton. Don Carlo, sapaan akrabnya, mengaku menghabiskan waktunya di rumah. Selain menyalurkan hobi memasak, ia juga menonton banyak film di Netflix atau Apple TV.

Selain itu, Ancelotti juga menjalani terapi pemulihan cedera dengan bersepeda atau jalan kaki. Ia bersyukur karena tinggal di Inggris pada masa pandemi coronavirus. Apalagi Inggris tidak melakukan lockdown dan melarang warganya berolahraga di luar ruangan seperti Italia.

"Saya punya masalah di lutut. Ketika saya saya bekerja, saya tidak punya waktu untuk melakukan terapi. Sekarang saya memanfaatkan waktu untuk memperbaiki kondisi lutut saya dengan jalan kaki atau bersepeda. Saya suka mendengar suara sepeda saya," aku pelatih terbaik dunia 2014 itu.

Mantan pemain AS Roma dan AC Milan ini menekankan pentingnya menjaga jarak saat berolahraga. "Fakta bahwa kita memiliki kesempatan untuk jalan kaki atau bersepeda adalah penting bagi saya. Saya bertemu dengan beberapa suporter ketika bersepeda. Tentu saja pada jarak aman," imbuh pemilik 26 caps di tim nasional Italia itu.

Ancelotti mengaku memiliki tempat-tempat favorit untuk berolahraga di Liverpool. Untuk jalan kaki, dia akan melakukannya ke Crosby. Sedangkan untuk bersepeda, Don Carlo biasa gowes menuju pantai, atau ke Formby yang berjarak 13 kilometer dari pusat Kota Liverpool.

"Ini adalah area yang indah. Pantainya sangat fantastis. Pantai yang panjang membuat Anda bisa menjaga jarak ketika berjalan. Saya sangat menikmati ini. Cuacanya pun bagus. Sejujurnya, di sini indah," ungkap pemilik empat gelar UEFA Champions League tersebut.

Sekali lagi ia bersyukur karena tinggal di Inggris. Jika berada di Italia tentu ia tidak akan dizinkan untuk beraktivitas di luar rumah. "Saya berhubungan dengan banyak orang di Italia, dan mereka terpaksa tinggal di rumah. Jadi ini bukan saat yang tepat bagi mereka," tutur Ancelotti.(mainsepeda)

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Sembilan Cyclist Mencari Tantangan "Gravel" Surabaya–Banyuwangi
Herbamojo, Suplemen untuk Mendukung Stamina Tetap Prima
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur