Menjadi tuan rumah event balap sepeda ternyata memberi manfaat besar. Seperti yang dialami Kota Harrogate. Kota kecil di kawasan Yorkshire, Inggris ini meraup pendapatan 22,5 juta GBP --setara Rp 397 miliar-- dari penonton yang datang untuk menyaksikan kejuaraan dunia balap sepeda road race 2019.

Kejuaraan dunia balap sepeda digelar di Harrogate, September 2019 lalu. Ajang ini berlangsung selama sembilan hari.

Menurut laporan berjudul 'The economic impact of Yorkshire 2019: Harrogate impact study findings', yang dibuat oleh kantor akuntan Ernst & Young, sebanyak 69.000 penonton datang ke Harrogate selama event ini berlangsung. Mereka menghabiskan total 22,5 juta GBP ---sekitar Rp 397 miliar-- selama tinggal di kota ini.

Selain itu, Harrogate juga mendapatkan tambahan pendapatan dari kedatangan 849 jurnalis terakreditasi, dan 2.100 anggota tim yang terakreditasi. Mereka menghabiskan dana 2,3 juta GBP --sekitar Rp 40 miliar-- selama tinggal di kota paling nyaman untuk ditinggali di Inggris Raya itu.

Jika dikalkulasi, Kota Harrogate menerima pendapatan sebesar 24,8 juta GBP --sekitar Rp 437 miliar-selama sembilan hari kejuaraan dunia balap sepeda ini berlangsung.

Sebagai perbandingan, dalam kurun waktu yang sama, Harrogate biasanya mendapatkan pendapatan 6,3 juta GBP --sekitar Rp 111 miliar. Dengan demikian, Harrogate mendapatkan tambahan pendapatan 17,8 juta GBP, atau sekitar Rp 314 miliar dari sebuah ajang balap sepeda yang berlangsung selama sembilan hari.

Akomodasi menjadi sektor yang menerima pendapatan terbesar dengan 9 juta GBP-sekitar Rp 160 miliar. Disusul sektor retail, pariwisata, dan lainnya yang menerima pemasukan sebesar 5,1 juta GBP --sekitar Rp 90 miliar.

Sedangkan sektor transportasi menerima pendapatan sebesar 2,5 juta GBP ---sekitar Rp 44 miliar. Penonton juga menghabiskan dana 5,9 juta GBP --sekitar Rp 105 miliar-untuk makan dan minum.

Laporan ini juga menyantumkan bahwa 84 persen penonton puas selama tinggal di Harrogate. Sedangkan 60 persen penduduk lokal sangat puas dengan adanya kejuaraan ini. Hanya 7 persen saja yang mengaku sangat tidak puas.(mainsepeda)

Foto: Bettini Photo

Populer

Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Melawan HNP dengan Hobi Sepeda
Recovery Ekspres, Seminggu Habis Kena Demam Berdarah Michael Calvino Langsung Gowes
Sukses Tampil di EJJ 600 Km, Nandy Syafiek Ingin Naik Kelas 1.500 Km Tahun Depan
Edisi Kelima FSR Ingin Tunjukkan Surabaya Makin Ramah Pesepeda
Selamat Datang Grupset Termewah: Campagnolo Super Record Wireless
Gabung Soudal-QuickStep, Mikel Landa Siap Bantu Wujudkan Misi Remco Evenepoel
Siap-Siap! Registrasi Bromo KOM X Dibuka Kamis, 21 Maret Pukul 03.00 WIB
Jelang Volta a Catalunya 2024: Banyak Tanjakan Hors Categorie, Pemanasan Jelang Grand Tour