Perang senjata menuju Olimpiade Tokyo terus berlanjut. Dari Inggris, datang lagi satu sepeda track/velodrome. Bernama WX-R Vorteq T1 atau Tokyo Edition, sepeda ini menjadi sorotan karena harganya yang gila-gilaan. Saking mahalnya, Pinarello MAAT yang juga baru dirilis jadi seperti sepeda murah.

Kalau ingin beli sepeda komplet, WX-R Vorteq harganya bisa mencapai USD 80 ribu atau melewati angka Rp 1 miliar!

Sepeda ini memang menuntut memakai komponen khusus yang mereka sediakan sendiri. Frame-nya sendiri supermahal, dan hanya tersedia dalam dua ukuran, small dan medium. Fork-nya eksklusif, menuntut memakai wheel depan buatan WX-R (Worx Bikes) sendiri. Bisa four-spoke atau full disc. Tidak bisa merek lain.

Seatpost bisa posisi fixed (non-adjustable) atau adjustable. Kalau fixed, maka harus pakai sadel yang juga buatan mereka sendiri. Belum lagi integrated handlebar dan stem, yang pasti tidak bisa pakai merek lain.

Yang bisa pakai merek luar adalah komponen drivetrain dan roda belakang.

Kenapa begitu mahal? Yang pasti bukan karena bahan karbon atau teknologi dari angkasa luar. Biasanya, sepeda-sepeda seperti ini dibandrol selangit karena alasan politik.

Contohnya di Olimpiade London, 2012 lalu, Tim Inggris memakai sepeda rancangan sendiri yang harganya juga selangit. Waktu itu terungkap, harganya dibuat mahal supaya tidak ada pihak lain yang mampu atau mau membelinya. Karena menurut regulasi UCI, sepeda yang dipakai kompetisi harus tersedia untuk dijual bebas.

Nah, sepeda Tim Inggris dulu, dan WR-X Vorteq ini juga dijugal bebas. Namun harganya dibandrol begitu tinggi sehingga mungkin tidak ada yang mau beli!

Masih belum jelas, tim negara mana yang akan menggunakan WR-X Vorteq di Tokyo nanti. (mainsepeda)

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum