Setelah Sewindu, Quintana Berpisah dengan Movistar

| Penulis : 

Berakhir sudah kebersamaan Nairo Quintana dengan Movistar. Rider asal Kolombia itu memutuskan pergi dari Movistar setelah delapan tahun mengabdi. Quintana akan bergabung dengan tim pro continental asal Prancis, Arkea-Samsic, musim depan.

Quintana telah membela Movistar sejak 2012. Atau setahun sejak tim itu berubah nama dari Caisse d'Epargne menjadi Movistar Team. Pada saat itu ia masih muda. Baru berusia 22 tahun.

Keberadaan Quintana membuat Movistar kian diperhitungkan. Apalagi setelah ia menjuarai etape ke-20 pada Tour de France 2013. Sukses itu membuat namanya semakin dikenal sebagai ujung tombak Movistar.

Menjadi juara etape pada event sekelas Tour de France, tak membuat Quintana puas. Setahun berselang Quintana berhasil menjuarai salah satu balapan Grand Tour, yakni Giro d'Italia musim 2014.

Dua tahun berikutnya, Quintana tercatat sebagai pemenang Vuelta a España 2016. Ini adalah gelar keduanya pada balapan Grand Tour. Sayang, hingga akhir masa baktinya pada 2019, Quintana belum pernah menjuarai Tour de France bersama Movistar.

Petualangan baru akan dimulai tahun depan. Quintana memutuskan untuk membela Arkea-Samsic. General Manager Arkea-Samsic, Emmanuel Hubert mengatakan, alasan utama Quintana hijrah dari Movistar adalah ingin mendapatkan tantangan baru.

“Percakapan pertama saya dengan Quintana terjadi selama Mei lalu. Sejak saat itu seluruh proses dimulai untuk memotivasinya agar sudi bergabung dengan kami,” kata Hubert seperti yang dilansir Cycling Weekly.

Bersama Cofidis, Arkea-Samsic telah mengajukan lisensi World Tour menjelang musim 2020. Merekrut Quintana merupakan bagian dari proyek mereka untuk naik kelas ke level tertinggi di dunia balap sepeda profesional.

“Saya pikir Nairo perlu merasakan, dan mendapatkan tantangan baru untuk diatasi. Semua orang yang mengenalnya tahu bahwa Nairo adalah orang yang sangat rendah hati. Dia banyak berfokus pada kerja tim,” sebut Hubert.

Sebelumnya, tim yang berbasis di Rennes, Perancis, itu telah mengikat raja tanjakan di Tour de France 2017, Warren Barguil. Dengan sokongan rekan yang solid, bukan tidak mungkin Quintana akan mendapatkan titel juara Tour de France pertamanya.

“Setelah melakukan persiapan yang luar biasa, dan jika kondisinya mendukungmu, kamu bisa menjadi pemenang Tur,” tutur Hubert. (mainsepeda)

Populer

UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Trik Modifikasi Brompton untuk Menanjak
Bentang Jawa Lunas
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Vuelta a Espana 2025, Etape 21: Vingegaard Juara Tanpa Berpesta
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Juara Bentang Jawa Beri Tips Taklukkan Paltuding
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Vuelta a Espana 2025, Etape 16: Jalur Diblokade Aksi Protes, Kemenangan Bernal Hambar